Foto: Taiwan News
Indosuara — Pulau Guishan (龜山島), juga dikenal sebagai Pulau Penyu, terletak di lepas pantai timur laut Taiwan akan segera dibuka untuk wisatawan mulai Jumat (1 Maret).
Dikutip dari Taiwan News, batasan harian sebanyak 1.800 orang akan diizinkan selama pemandu wisata profesional mendampingi mereka. Masyarakat yang ingin mengunjungi pulau ini dianjurkan untuk mendaftar dengan salah satu dari dua paket wisata setidaknya tiga hari sebelumnya, menurut UDN.
Setiap tahunnya, wisatawan dilarang mengunjungi pulau ini pada bulan Desember hingga Februari. Angin muson timur laut menciptakan gelombang besar yang membuat lalu lintas laut menuju pulau menjadi tidak nyaman dan juga tidak aman.
Kawasan Pemandangan Nasional Pantai Timur Laut dan Yilan menambahkan bahwa larangan pengunjung selama bulan-bulan musim dingin memberikan waktu bagi ekologi pulau untuk memulihkan diri. Pariwisata ke Pulau Guishan dimulai pada tahun 2000 setelah militer meninggalkan perkemahan militer di pulau tersebut.
Terletak 10 km dari Taiwan, pulau ini merupakan gunung berapi aktif yang menawarkan geografi unik dan pemandangan tebing, pantai, dan gua yang menakjubkan. Pulau ini juga merupakan tempat persinggahan yang nyaman untuk ekspedisi mengamati lumba-lumba.
Beberapa atraksi terkenal termasuk danau air tawar di pulau (Danau Guiwei 龜尾湖), benteng militer, Kuil Gonglan (拱蘭宮), dan mata air belerang. Pengunjung harus membawa makanan dan air ke pulau dan mengemas semua sampah mereka.
Meskipun ada upaya untuk menjaga pulau tetap bersih, sampah masih terdampar di pantai Pulau Guishan. Untuk mengatasi hal ini, setiap tahun pembukaan musim semi Pulau Guishan untuk wisatawan dimulai dengan kegiatan pembersihan pantai yang disponsori oleh Pemerintah Kabupaten Yilan.
Tahun ini, acara yang digelar pada Rabu (28/2) ini mengundang 550 peserta. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di situs media sosial yang diselenggarakan oleh administrasi pemandangan.
Bagi mereka yang ingin mengunjungi Pulau Guishan akhir tahun ini, tur satu hari mulai dari NT$2,980 per orang. Tur menawarkan pilihan untuk berangkat dari Stasiun Kereta Api Toucheng atau Pelabuhan Wushih.