2024-11-01

Taiwan Butuh Pekerja Tingkat Menengah Paling Banyak

Taiwan Butuh Pekerja Tingkat Menengah Paling Banyak

Pekerja tingkat menengah mewakili kesenjangan terbesar dalam tenaga kerja Taiwan, kata Menteri Ketenagakerjaan Ho Pei-shan (何佩珊) pada Rabu (30/9), dan ia berjanji untuk meningkatkan program pelatihan lokal dan memperluas peluang bagi mahasiswa asing untuk menutupi kekurangan tersebut.

Berbicara di sebuah pertemuan komite legislatif, Ho mengatakan bahwa survei kekurangan tenaga kerja pertama Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) bulan ini menemukan bahwa dari 66.300 lowongan pekerjaan di Taiwan pada Juli, 40.000 adalah untuk pekerjaan "tingkat keahlian 2", yang mewakili pekerja tingkat menengah.

Menurut definisi oleh International Standard Classification of Occupations (ISCO), tingkat keahlian 2 biasanya membutuhkan penyelesaian pendidikan sekolah menengah pertama dan mencakup banyak pekerjaan, termasuk petugas administrasi, pekerja penjualan, dan operator mesin.

Seperti yang dilansir dari CNA, kategori tingkat keahlian 1, yang mengacu pada pekerjaan dasar seperti petugas kebersihan dan pengangkut barang, hanya mengalami kekurangan 5.000 pekerja, atau 7 persen dari total, menurut Ho.

Dalam rincian berdasarkan sektor, ia menambahkan, sektor jasa menyumbang 35.800 kekosongan tersebut, atau 53,8 persen, sementara sektor industri memiliki 30.500 kekosongan, atau 46,2 persen.

Selain upaya membangun tenaga kerja lokal, kementerian berencana memperluas kategori pekerjaan tingkat menengah bagi pelajar asing pada akhir tahun ini, termasuk asisten perawat rumah sakit, pekerja gudang dan logistik, serta pengemudi bus dan truk, ujarnya.

Ho mengakui, bagaimanapun, bahwa upaya serupa untuk mendukung industri perhotelan sebelumnya tahun ini, yang merupakan bagian dari rencana yang diluncurkan pada Mei 2023 untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja pasca-pandemi, hanya memberikan hasil terbatas.

Sejak akhir Agustus, mahasiswa asing yang lulus di Taiwan memenuhi syarat untuk pekerjaan tingkat menengah di bidang tata graha, kebersihan, pemesanan kamar, dan resepsionis jika mereka memiliki gelar diploma atau lebih tinggi dari Taiwan.

Namun, data Kementerian menunjukkan bahwa dari 7.758 individu yang direkomendasikan untuk mengisi 1.618 lowongan pekerjaan di sektor perhotelan pada pertengahan Oktober, hanya 963 yang benar-benar dipekerjakan.

Menanggapi kritik dari anggota legislatif terkait program senilai NT$1 miliar (Rp489,87 miliar), yang bertujuan memfasilitasi lapangan kerja pasca-pandemi untuk 20.000 pekerja, Ho mengatakan bahwa pengusaha hanya ingin mempekerjakan pekerja dengan biaya lebih rendah untuk posisi yang tersedia.

Ho berpendapat bahwa rencana tersebut memberikan insentif yang memadai, namun perusahaan tetap lebih memilih pekerja asing karena biaya mereka lebih rendah, katanya.

"Ini adalah dilema yang saya hadapi. Namun apakah kita benar-benar bisa menempuh jalan itu?" Katanya.

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

140NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

125NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

100NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

75NT

PARFUM 香水MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

Berita Terbaru Lainnya

Seorang Pria Bunuh Mantan Kekasih Parkiran Bawah Tanah Taipei

Foto diambil dari otoritas setempat. Pria bermarga Liu (劉) (21) akan diserahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Taipei untuk penyidikan atas dugaan pembunuhan dan pelanggaran Undang-Undang Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, kata kepolisian dalam konferensi pers. Seperti yang dilansir dari CNA, s...

疑電動車釀災/蘇澳惡火 移工和孕妻2屍3命

〔記者江志雄、王峻祺/宜蘭報導〕宜蘭縣蘇澳鎮蘇濱路一棟三層樓透天厝,昨天下午發生大火,住在三樓的印尼移工與懷孕七個月同鄉妻子命喪火窟,魂斷異鄉,釀成二屍三命悲劇。消防局研判起火點疑就是停放在一樓的電動機車,是否是充電引起,或另有其它原因,仍待進一步釐清。 失火透天厝一樓是停業的快炒店,沒有住人,有停放電動機車,二、三樓租給移工當宿舍;火災發生時,二樓房客菲律賓籍一對男女在外工作逃過一劫,住在三樓的印尼籍移工夫妻檔卻遭遇死劫。 宜蘭縣消防局在一點廿八分獲報火警,有孕婦受困屋內,消防人員到場時,建物已全面燃燒,廿分鐘後控制火勢後進屋搜查,先在二、三樓樓梯間發現一名倒地女子,之後在三樓廁所內找到...

Kepala KDEI Kunjungi PMI yang Sakit Pembuluh Darah Pecah di Otak

Foto diambil dari KDEI. Kepala KDEI Taipei, didampingi Kadir, Analis Bidang Ketenagakerjaan, menjenguk PMI atas nama Nanik Sulastri Purwaningsih, seorang PMI asal Ngawi. Dalam kunjungan tersebut, KDEI mendapati Nanik sudah bisa berinteraksi dan menunjukkan respons positif seperti tangan dan kaki da...