2022-06-26

Seorang Anak Usia 12 Tahun Pingsan di Sekolah dan Meninggal Karena COVID-19 di New Taipei

Foto diambil dari : Taiwan News

Di antara kematian COVID-19 yang diumumkan oleh Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC) pada hari Jumat (24 Juni 2022) adalah seorang anak lelaki berusia 12 tahun yang jatuh pingsan saat di sekolah dan meninggal sebelum dia mencapai rumah sakit.

Pada konferensi pers sore itu, Philip Lo (羅一鈞), wakil kepala divisi respons medis CECC, mengumumkan 152 kematian akibat COVID-19. Dari jumlah tersebut, dua adalah remaja laki-laki, dengan yang termuda berusia 12 tahun memiliki penyakit sistem otot bawaan.

Pada pagi hari tanggal 21 Juni 2022, anak laki-laki berusia 12 tahun itu merasa tidak enak badan dan sakit kepala tetapi tetap pergi ke sekolah. Menjelang sore, ia tampak pucat, sesak napas, dan denyut nadi cepat, tetapi tidak demam atau batuk.

Setengah jam kemudian, dia jatuh pingsan dan dilarikan ke rumah sakit. Namun, dia kehilangan semua tanda vital sebelum tiba di rumah sakit, dan dokter tidak dapat menyadarkannya.

Lo mengatakan bahwa tes PCR yang dilakukan menemukan bocah itu positif COVID-19. Penyebab kematiannya dianggap gagal jantung paru dan COVID-19.

Karena tidak ada gejala infeksi akut seperti demam, batuk, dan pilek, tidak ada gejala MIS-C seperti nyeri dada, muntah, dan diare, rincian lebih lanjut tentang penyebab kematiannya belum dapat ditentukan.

Remaja lainnya yang meninggal adalah seorang pria berusia 19 tahun. Lo mengatakan dia memiliki riwayat asma dan telah menerima dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech.

Pada bulan Mei, ia secara bertahap mengembangkan gejala seperti kelemahan anggota badan, kelelahan, dan nyeri otot. Pada akhir Mei dan awal Juni, dia menderita asma saat berjalan.

Setelah pernapasannya memburuk selama dua hari, dia pergi ke ruang gawat darurat pada 5 Juni 2022, ketika dia didiagnosis dengan COVID-19. Pemeriksaan mengungkapkan bahwa ia memiliki tingkat enzim hati dan otot yang abnormal dan diduga menderita rhabdomyolysis dan hepatitis akut.

Lo mengatakan kondisinya membaik setelah menjalani rawat inap, tetapi pada 18 Juni 2022, ia kehilangan kesadaran. Dia segera dipindahkan ke unit perawatan intensif untuk intubasi dan diobati dengan imunoglobin dan steroid.

Namun, dia meninggal pada 20 Juni 2022 dan penyebab kematiannya ditentukan karena hepatitis akut, rhabdomyolysis, kegagalan organ multipel bersamaan, dan infeksi COVID-19.

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

110NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

30NT

FOOD

90NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

Berita Terbaru Lainnya

Seorang Pria Bunuh Mantan Kekasih Parkiran Bawah Tanah Taipei

Foto diambil dari otoritas setempat. Pria bermarga Liu (劉) (21) akan diserahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Taipei untuk penyidikan atas dugaan pembunuhan dan pelanggaran Undang-Undang Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, kata kepolisian dalam konferensi pers. Seperti yang dilansir dari CNA, s...

疑電動車釀災/蘇澳惡火 移工和孕妻2屍3命

〔記者江志雄、王峻祺/宜蘭報導〕宜蘭縣蘇澳鎮蘇濱路一棟三層樓透天厝,昨天下午發生大火,住在三樓的印尼移工與懷孕七個月同鄉妻子命喪火窟,魂斷異鄉,釀成二屍三命悲劇。消防局研判起火點疑就是停放在一樓的電動機車,是否是充電引起,或另有其它原因,仍待進一步釐清。 失火透天厝一樓是停業的快炒店,沒有住人,有停放電動機車,二、三樓租給移工當宿舍;火災發生時,二樓房客菲律賓籍一對男女在外工作逃過一劫,住在三樓的印尼籍移工夫妻檔卻遭遇死劫。 宜蘭縣消防局在一點廿八分獲報火警,有孕婦受困屋內,消防人員到場時,建物已全面燃燒,廿分鐘後控制火勢後進屋搜查,先在二、三樓樓梯間發現一名倒地女子,之後在三樓廁所內找到...

Kepala KDEI Kunjungi PMI yang Sakit Pembuluh Darah Pecah di Otak

Foto diambil dari KDEI. Kepala KDEI Taipei, didampingi Kadir, Analis Bidang Ketenagakerjaan, menjenguk PMI atas nama Nanik Sulastri Purwaningsih, seorang PMI asal Ngawi. Dalam kunjungan tersebut, KDEI mendapati Nanik sudah bisa berinteraksi dan menunjukkan respons positif seperti tangan dan kaki da...