Foto: FTNN News
Indosuara — Kemarin, gempa bumi di lepas pantai Hualien menyebabkan kerusakan dan korban jiwa. Menurut Rumah Sakit Tzu Chi (慈濟醫院), sejak gempa hingga pagi ini, mereka telah merawat 84 pasien, termasuk 4 orang dalam kondisi serius. Salah satunya adalah seorang pria asal Kanada yang terluka parah setelah terhantam batu dan saat ini masih dirawat di unit perawatan intensif.
Dikutip dari CNA News, Rumah Sakit Tzu Chi di Hualien (花蓮慈濟醫院) mencatat bahwa sejak kemarin hingga pukul 08:00 pagi hari ini, mereka telah merawat 84 pasien, termasuk 4 yang terluka parah, 21 yang mengalami luka sedang, dan 59 yang mengalami luka ringan.
Di antara mereka yang terluka parah, seorang pria berusia 75 tahun jatuh di rumahnya dan mengalami OHCA (Out-of-Hospital Cardiac Arrest/henti jantung sebelum di rumah sakit), dan dia tidak bisa diselamatkan. Dua pasien lainnya dirawat di ruang perawatan intensif bedah dengan luka kepala, tetapi dalam kondisi stabil. Sementara satu pasien lainnya, yang dirawat di unit perawatan intensif penyakit dalam, mengalami masalah jantung karena takut gempa.
Sekretaris medis Rumah Sakit Tzu Chi Hualien, Li Yi (李毅), dalam wawancara bersama media, menyatakan bahwa setelah gempa bumi pada pukul 7:58 pagi kemarin, mereka segera mengaktifkan mekanisme penanganan pasien dalam jumlah besar tingkat satu. Dalam waktu sekitar 2 hingga 3 menit, 168 tenaga medis dan 52 staf gawat darurat berkumpul, membagi pasien berdasarkan tingkat keparahan luka, dan merawat mereka dengan baik.
Li Yi (李毅) juga menyebutkan bahwa di antara pasien yang dirawat, ada satu orang pria warga negara Kanada yang mengalami patah tulang akibat tertimpa batu dan saat ini masih menjalani perawatan di ruang perawatan intensif.
Ia mengatakan bahwa saat ini ada satu pasien yang mengalami patah tulang rusuk, namun trauma psikologisnya lebih besar karena ia menyaksikan seseorang di sebelahnya tewas tertimpa batu, dibandingkan dengan patah tulang.