2025-03-20

PMI Kaburan Memiliki Anak di Taiwan Namun Statusnya Masih Menikah di Indonesia

Foto diambil dari CNA.

Seorang PMI kaburan dan seorang pria bermarga Shen (沈) memiliki sepasang anak kembar berusia satu tahun tiga bulan dan seorang bayi laki-laki berusia tiga bulan. Mereka tinggal bersama di sebuah rumah kontrakan.

Seorang pekerja migran Indonesia kaburan di Kota Keelung mengaku menghadapi rintangan karena tiga anaknya dari hubungannya dengan pria Taiwan tidak dapat mendapatkan kewarganegaraan Republik Tiongkok (Taiwan) akibat status pernikahannya di Indonesia.

Seperti yang dilansir dari CNA, pada masa kehamilannya PMI itu masih terikat dengan pernikahan di Indonesia, hukum menganggap suami resminya sebagai ayah dari anak-anak itu, yang membuat sang buah hati tidak dapat memperoleh kewarganegaraan Taiwan.

Saat melahirkan, ia memiliki utang medis yang mencapai NT$628.000 (Rp312,303 juta), dan Shen telah mengatur pembayaran angsuran. Hari Kamis (6/2), anggota Dewan Kota Keelung dari Partai Progresif Demokratik (DPP), Chen Yi (陳宜), mengunjungi keluarga tersebut dan memberikan bantuan barang.

Dalam sebuah wawancara, Chen mengatakan bahwa masalah terbesar saat ini adalah anak-anak tersebut tidak dapat memperoleh asuransi kesehatan, sehingga mereka harus membayar biaya pengobatan sendiri, yang bisa mencapai NT$1.000 hingga NT$2.000 setiap kalinya.

Sementara itu, kata Chen, gaji bulanan Shen hanya sekitar NT$37.000, dan sewa rumah mereka sekitar NT$6.000 per bulan. Berdasarkan informasi yang ia terima, ujarnya, Shen sering meminjam uang dari keluarga dan temannya untuk menutupi biaya hidup mereka. Ia menyatakan harapannya agar pihak terkait dapat membantu menyelesaikan masalah kewarganegaraan dan registrasi keluarga anak-anak tersebut. Sementara itu, PMI tersebut mengucapkan terima kasih atas bantuan barang dari Chen dan organisasi swasta lainnya.

"Saya harus merawat anak-anak saya, jika anak-anak di Taiwan, saya di Taiwan, jika anak-anak di Indonesia, saya di Indonesia," sang ibu berkata dalam bahasa Mandarin seraya memeluk anak-anaknya.

Pusat Layanan Kesejahteraan Sosial Kota Keelung mengungkapkan bahwa setelah menerima kasus ini pada April tahun lalu, mereka secara rutin memberikan barang-barang seperti popok, susu, dan beras kepada Shen, serta mengatur vaksinasi anak-anak secara gratis di klinik.

Selain itu, tambah pusat tersebut, mereka telah menyediakan sumber daya untuk membantu penerjemahan dokumen perceraian PMI tersebut dengan suaminya di Indonesia ke bahasa Mandarin.

Hasil uji DNA juga menunjukkan bahwa ayah biologis dari ketiga anak tersebut adalah Shen, kata pusat tersebut.

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

Berita Terbaru Lainnya

Seorang Pria Bunuh Mantan Kekasih Parkiran Bawah Tanah Taipei

Foto diambil dari otoritas setempat. Pria bermarga Liu (劉) (21) akan diserahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Taipei untuk penyidikan atas dugaan pembunuhan dan pelanggaran Undang-Undang Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, kata kepolisian dalam konferensi pers. Seperti yang dilansir dari CNA, s...

疑電動車釀災/蘇澳惡火 移工和孕妻2屍3命

〔記者江志雄、王峻祺/宜蘭報導〕宜蘭縣蘇澳鎮蘇濱路一棟三層樓透天厝,昨天下午發生大火,住在三樓的印尼移工與懷孕七個月同鄉妻子命喪火窟,魂斷異鄉,釀成二屍三命悲劇。消防局研判起火點疑就是停放在一樓的電動機車,是否是充電引起,或另有其它原因,仍待進一步釐清。 失火透天厝一樓是停業的快炒店,沒有住人,有停放電動機車,二、三樓租給移工當宿舍;火災發生時,二樓房客菲律賓籍一對男女在外工作逃過一劫,住在三樓的印尼籍移工夫妻檔卻遭遇死劫。 宜蘭縣消防局在一點廿八分獲報火警,有孕婦受困屋內,消防人員到場時,建物已全面燃燒,廿分鐘後控制火勢後進屋搜查,先在二、三樓樓梯間發現一名倒地女子,之後在三樓廁所內找到...

Kepala KDEI Kunjungi PMI yang Sakit Pembuluh Darah Pecah di Otak

Foto diambil dari KDEI. Kepala KDEI Taipei, didampingi Kadir, Analis Bidang Ketenagakerjaan, menjenguk PMI atas nama Nanik Sulastri Purwaningsih, seorang PMI asal Ngawi. Dalam kunjungan tersebut, KDEI mendapati Nanik sudah bisa berinteraksi dan menunjukkan respons positif seperti tangan dan kaki da...