2023-01-18

PMI Diingatkan Agar tidak Berkelahi, Bisa Kena Denda

**Indosuara **- Dalam kehidupan sehari-hari tak jarang kita menemui kesalahpahaman yang menyebabkan konflik satu sama lain. Kendati demikian, terutama bagi yang bekerja di Taiwan, jangan sampai konflik ini berujung bentrokan fisik. Soalnya, Taiwan memberlakukan hukuman yang ketat bagi tindak keonaran dengan konsekuensi denda hingga hukuman penjara dengan tuntutan pidana.

"Tidak boleh berkelahi atau membuat keonaran, kerumunan yang menyaksikan juga turut terjerah hukum," demikian imbauan yang disampaikan oleh layanan aduan 1955.

Di Taiwan, hukuman bagi membuat keonaran tidak hanya dikenakan kepada yang kedua belah pihak yang terlibat saka. Bagi mereka yang mendukung pun akan ikut kena getahnya. Hukuman penjara bagi pihak yang berkelahi pun cukup berat, bahkan bisa sampai dideportasi jika kita sebagai pekerja migran.

"Mereka yang berkelahi dan membuat keonaran apabila tertangkap akan dikenakan hukuman pidana penjara maksimal selama tujuh setengah tahun," begitu kata 1955.

Adapun bagi yang ikut mendukung, bisa juga terkena ancaman pidana dan denda. "Kerumunan yang menyoraki juga tidak terhindar dari hukuman pidana penjara dan akan dikenakan denda maksimal NTD 150.000," ucap 1955.

Sebelumnya, Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei melalui lamannya tak memungkiri masih ada beberapa permasalahan yang perlu menjadi perhatian bersama yakni perkelahian, peredaran narkoba maupun pembunuhan. Untuk mengantisipasi ini, KDEI Taipei telah melakukan berbagai cara dan pendekatan antara lain melaksanakan kegiatan pembinaan dan sosialisasi pada beberapa kantong PMI, bahkan pelatihan keterampilan (exit program). Namun permasalahan perkelahian/penganiayaan sesama PMI masih kerap terjadi di beberapa kantong PMI antara lain di Taichung, Taoyuan dan Tainan. Hal ini kerap menimbulkan keresahan baik dari masyarakat Taiwan maupun kalangan PMI.

Untuk itu di tahun 2019, KDEI bersama PMI pernah membuat sebuah komitmen bersama yang isinya di antaranya menaati dan menghormati hukum, peraturan dan kebiasaan yang berlaku di Taiwan, menjaga keamanan dan ketertiban dengan tidak melakukan perbuatan anarkis guna terciptanya situasi yang aman dan kondusif di wilayah kerja masing-masing, dan organisasi bertanggungjawab terhadap anggotanya dengan melakukan pembinaan terhadap anggota organisasi/komunitas masing-masing. Selain itu, perlu juga membentengi keyakinan diri dengan selalu waspada terhadap provokasi, hasutan dan pola rekruitmen kelompok tertentu untuk menyerang organisasi/komunitas lain.

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

690NT

HOME PLUSDAPUR 厨房

130NT

SKIN CARE 保養品

150NT

SKIN CARE 保養品

130NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品SARIAYU

Berita Terbaru Lainnya

Seorang Pria Bunuh Mantan Kekasih Parkiran Bawah Tanah Taipei

Foto diambil dari otoritas setempat. Pria bermarga Liu (劉) (21) akan diserahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Taipei untuk penyidikan atas dugaan pembunuhan dan pelanggaran Undang-Undang Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, kata kepolisian dalam konferensi pers. Seperti yang dilansir dari CNA, s...

疑電動車釀災/蘇澳惡火 移工和孕妻2屍3命

〔記者江志雄、王峻祺/宜蘭報導〕宜蘭縣蘇澳鎮蘇濱路一棟三層樓透天厝,昨天下午發生大火,住在三樓的印尼移工與懷孕七個月同鄉妻子命喪火窟,魂斷異鄉,釀成二屍三命悲劇。消防局研判起火點疑就是停放在一樓的電動機車,是否是充電引起,或另有其它原因,仍待進一步釐清。 失火透天厝一樓是停業的快炒店,沒有住人,有停放電動機車,二、三樓租給移工當宿舍;火災發生時,二樓房客菲律賓籍一對男女在外工作逃過一劫,住在三樓的印尼籍移工夫妻檔卻遭遇死劫。 宜蘭縣消防局在一點廿八分獲報火警,有孕婦受困屋內,消防人員到場時,建物已全面燃燒,廿分鐘後控制火勢後進屋搜查,先在二、三樓樓梯間發現一名倒地女子,之後在三樓廁所內找到...

Kepala KDEI Kunjungi PMI yang Sakit Pembuluh Darah Pecah di Otak

Foto diambil dari KDEI. Kepala KDEI Taipei, didampingi Kadir, Analis Bidang Ketenagakerjaan, menjenguk PMI atas nama Nanik Sulastri Purwaningsih, seorang PMI asal Ngawi. Dalam kunjungan tersebut, KDEI mendapati Nanik sudah bisa berinteraksi dan menunjukkan respons positif seperti tangan dan kaki da...