Foto diambil dari PCINU.
Di Taiwan, muslim Indonesia juga melakukannya dengan berziarah ke makam Muslim, seperti yang dilakukan oleh jemaah Nahdlatul Ulama (NU) di Taipei, Minggu (23/2).
Seperti yang dilansir dari CNA, ziarah kubur menjadi tradisi yang kerap dilakukan oleh sebagian umat Islam di Indonesia terutama jelang momen-momen sakral seperti Ramadhan yang jatuh pekan depan. Biasanya, ziarah kubur dilakukan dengan mengunjungi dan mendoakan keluarga dan kerabat yang telah tiada atau sekalian memberi penghormatan pada tokoh-tokoh Islam terdahulu.
Menggunakan bus sewaan, acara yang diorganisir PCI (Pimpinan Cabang Istimewa) Fatayat dan Muslimat, sayap organisasi perempuan NU ini berziarah ke makam Pai Tsung-hsi (白崇禧) pendiri sekaligus imam pertama dari organisasi Islam Tiongkok, Chinese Muslim Association. Makam Pai ada di Kompleks Pemakaman Muslim Taipei yang terletak di distrik Xinyi, Kota Taipei.
Berada di lereng bukit di kawasan Liuzhangli, ada sejumlah undakan dan anak tangga yang mesti dilalui oleh jemaah dari tempat parkir sebelum ke titik makam Pai berada. Berbentuk kubus, makam Pai cukup mencolok dengan kaligrafi Arab bertuliskan Allah dan Muhammad dengan lambang nasionalis Tiongkok di antaranya. Sesampainya di makam Pai, jemaah pun lantas membentuk lingkaran mengelilingi makam dan mulai merapal doa dan ayat suci sambil berdiri dipimpin oleh sejumlah tokoh PCINU Taiwan.
PCINU Taiwan menyampaikan ziarah ini merupakan agenda tahunan jelang Ramadhan. Sosok Pai Tsung-hsi diziarahi karena dianggap penting dalam perkembangan Islam di Taiwan terutama perannya dalam pembangunan masjid besar Taipei.