2023-11-16

Kota Chiayi Jadi Kota Dengan Angka Pernikahan Paling Rendah di Taiwan

Foto: WikiVoyage

Indosuara — Kota Chiayi menjadi kota yang angka pernikahannya paling rendah di Taiwan. Hal ini diungkapkan oleh anggota Cheng Kuang-hung (鄭光宏) yang mengungkapkan bahwa menurut survei yang dilakukan pada tahun 2018, Kota Chiayi merupakan kota di Taiwan dengan minat terendah untuk menikah. Survei ini dilakukan berdasarkan poling terhadap 8.000 pengguna internet.

Dikutip dari RTI, hal ini berdampak pada jumlah kelahiran baru di kota Chiayi yang terus mengalami penurunan setiap tahunnya. Untuk kelahiran pada sepanjang tahun 2023 ini, diperkirakan jumlahnya tidak akan mencapai 1.200. Cheng menyarankan agar pemerintah kota mengubah arah kebijakannya dan mendorong pernikahan serta kelahiran di kalangan generasi muda melalui penerapan kebijakan, anggaran, dan subsidi yang tepat.

Wali Kota Chiayi, Huang Min-hui (黃敏惠), menekankan bahwa masalah penurunan tingkat kelahiran adalah masalah keamanan nasional yang harus ditangani bersama oleh pemerintah pusat dan daerah.

Untuk mengatasi penurunan jumlah kelahiran, Yuan Eksekutif telah mendirikan sebuah kantor khusus pada tahun 2018 dan telah mengalokasikan anggaran lebih dari NT$400 miliar. Meskipun pemerintah kota telah meningkatkan subsidi kelahiran serta memperbaiki fasilitas perawatan bayi dan anak, tetapi upaya tersebut tampaknya masih belum cukup untuk menghentikan penurunan jumlah kelahiran.

Cheng Kuang-hung kemudian mengungkapkan data kependudukan yang menunjukkan bahwa proporsi penduduk Kota Chiayi yang belum menikah berusia 25 hingga 44 tahun mencapai 52,52%, dengan proporsi pria yang belum menikah sebesar 58,86% dan wanita 46,37%.

Wali Kota Huang Min-hui juga menyampaikan bahwa tahun ini, jumlah siswa yang masuk di jenjang SD kelas satu di Chiayi berada di kisaran 2.300, sedangkan jumlah kelahiran tahun lalu hanya 1.202, atau hampir setengahnya.

Beliau menegaskan bahwa masyarakat harus serius dalam menanggapi masalah ini. Pemerintah pusat dan daerah harus bekerja sama untuk menemukan solusi, agar generasi muda dapat merasa yakin dan percaya diri untuk menikah, lalu membesarkan anak.

Ia menekankan bahwa kebijakan dan anggaran pemerintah sebelumnya lebih banyak terfokus pada subsidi kelahiran dan perbaikan fasilitas perawatan anak setelah pernikahan.

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

140NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

125NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

100NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

75NT

PARFUM 香水MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

Berita Terbaru Lainnya

Banyaknya Kasus Penipuan Sesama PMI di Taiwan

Samsul Arifin, yang akrab disapa Ari Yoga (kiri), sedang berbincang bersama Novrizal, kepala Bidang Pelindungan Warga Negara Indonesia, Pendidikan dan Sosial Budaya (tengah), dan Arif Sulistiyo, kepala KDEI Taipei (kanan). (Sumber Foto : FPMI). Saat dihubungi CNA melalui telepon genggamnya, Samsul ...