2024-03-15

Kebakaran Pabrik Semen di Hualien, Diduga Terlambat Melaporkan

Foto: TVBS

Indosuara — Kebakaran terjadi di sebuah pabrik semen bernama Asia Cement (亞洲水泥) di Xincheng (新城), Kabupaten Hualien pada tanggal 14 sore ini. Petugas pemadam kebakaran diprotes oleh warga karena dianggap terlambat bertindak. Ternyata pada saat itu, petugas pemadam kebakaran menerima laporan dan segera mengkonfirmasi ke Asia Cement (亞洲水泥), yang pada awalnya tidak dapat menjelaskan kejadian kebakaran. Setelah lebih dari 10 menit, kebakaran baru dilaporkan dengan jelas. Petugas pemadam mengatakan bahwa Asia Cement (亞洲水泥) telah menunda pelaporan dan menghalangi upaya penyelamatan.

Dilansir oleh TVBS, api besar terlihat muncul dari pabrik, diikuti dengan asap hitam tebal yang naik dengan cepat. Warga sekitar langsung melaporkan kejadian tersebut, namun bantuan pemadam tidak kunjung tiba.

Pada tanggal 14 sore sekitar pukul 15.00, pabrik Asia Cement (亞洲水泥) di Xincheng (新城), Kabupaten Hualien, yang menggunakan serbuk kayu sebagai bahan bakar alternatif, diduga terbakar akibat kekeringan. Api pun sulit dikendalikan dan dikhawatirkan akan cepat menyebar, sehingga warga segera melaporkan kejadian tersebut.

Warga yang melaporkan kejadian berkata, "Tempat terbakar itu memiliki radius sekitar 500 meter, yaitu di sekitar tambang batu bara, yang ditumpuk setinggi sekitar 3 atau 4 lantai. Oleh karena itu, kami sangat khawatir bahwa api akan menyebar ke sana dan menyebabkan ledakan."

15.03 (6).jpeg

Foto: TVBS

Saat kejadian berlangsung, tim pemadam telah menghubungi pabrik untuk memastikan situasi, namun pihak pabrik menjawab tidak mengetahui adanya kebakaran. Akibat sudah lebih dari 10 menit baru melaporkan kejadian, api yang membara pun sudah menjulang tinggi ke langit.

Petugas pemadam kebakaran mengatakan bahwa penundaan pelaporan meningkatkan risiko penyelamatan, dan ketika mereka tiba di lokasi untuk memberi bantuan, pihak pabrik malah menerapkan pembatasan yang mengganggu upaya penyelamatan. “Jumlah personel yang tersedia sudah tidak mencukupi, dan situasi semakin memburuk. Namun, menghalangi petugas pemadam untuk masuk dan membantu adalah hal yang sangat aneh," ucap petugas tersebut.

15.03 (7).jpeg

Foto: TVBS

Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api dengan menggunakan 4 selang air tanpa ada laporan tentang korban jiwa. Petugas dari Department of Environmental Protection juga datang untuk mengambil sampel udara setelah kebakaran. Hasil pengujian menunjukkan bahwa data yang diperoleh sesuai dengan standar yang ditetapkan dan tidak akan dikenakan denda.

Dihadapkan dengan tuduhan penundaan pelaporan dan menghalangi upaya penyelamatan, pabrik Asia Cement (亞洲水泥) memberikan respons bahwa mereka segera mengaktifkan mekanisme penyelamatan mandiri saat kebakaran terjadi, dan memberikan laporan kepada pihak terkait seiring dengan perkembangan situasi. Mereka juga menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut dan akan terus meninjau ulang cara mereka menghadapi situasi darurat.

Berita Terbaru Lainnya

Seorang Pria Bunuh Mantan Kekasih Parkiran Bawah Tanah Taipei

Foto diambil dari otoritas setempat. Pria bermarga Liu (劉) (21) akan diserahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Taipei untuk penyidikan atas dugaan pembunuhan dan pelanggaran Undang-Undang Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, kata kepolisian dalam konferensi pers. Seperti yang dilansir dari CNA, s...

疑電動車釀災/蘇澳惡火 移工和孕妻2屍3命

〔記者江志雄、王峻祺/宜蘭報導〕宜蘭縣蘇澳鎮蘇濱路一棟三層樓透天厝,昨天下午發生大火,住在三樓的印尼移工與懷孕七個月同鄉妻子命喪火窟,魂斷異鄉,釀成二屍三命悲劇。消防局研判起火點疑就是停放在一樓的電動機車,是否是充電引起,或另有其它原因,仍待進一步釐清。 失火透天厝一樓是停業的快炒店,沒有住人,有停放電動機車,二、三樓租給移工當宿舍;火災發生時,二樓房客菲律賓籍一對男女在外工作逃過一劫,住在三樓的印尼籍移工夫妻檔卻遭遇死劫。 宜蘭縣消防局在一點廿八分獲報火警,有孕婦受困屋內,消防人員到場時,建物已全面燃燒,廿分鐘後控制火勢後進屋搜查,先在二、三樓樓梯間發現一名倒地女子,之後在三樓廁所內找到...

Kepala KDEI Kunjungi PMI yang Sakit Pembuluh Darah Pecah di Otak

Foto diambil dari KDEI. Kepala KDEI Taipei, didampingi Kadir, Analis Bidang Ketenagakerjaan, menjenguk PMI atas nama Nanik Sulastri Purwaningsih, seorang PMI asal Ngawi. Dalam kunjungan tersebut, KDEI mendapati Nanik sudah bisa berinteraksi dan menunjukkan respons positif seperti tangan dan kaki da...