2023-05-11

Ini Yang Harus Dilakukan Pekerja Teknis Menengah Setibanya di Taiwan

Foto: 1955

Indosuara -- Layanan aduan 1955 mengingatkan kepada para pekerja teknis tingkat menengah yang datang ke Taiwan untuk melaporkan diri sesaat setelah tiba di Taiwan. Hal ini disampaikan oleh 1955 melalui akun Facebook-nya.

Menurut 1955 bagi pekerja teknis tingkat menengah diberi waktu paling tidak tiga hari setelah tenaga kerja sampai di Taiwan. Mereka harus menyerahkan dokumen yang ditentukan dan melakukan proses pelaporan ke otoritas berwenang setempat.

Belakangan, perpindahan status ke pekerja teknis tingkat menengah merupakan salah satu program yang kini tengah gencar ditawarkan oleh Pemerintah Taiwan kepada para pekerja migran asing.

Baru-baru ini, layanan aduan 1955 juga kembali mengedukasi perihal program tersebut. Di antaranya adalah soal batas waktu bekerja di Taiwan bagi pekerja migran teknis tingkat menengah. Menurut layanan aduan 1955, bagi pekerja yang telah alih status, maka mereka tidak memiliki lagi batasan masa kerja tinggal di Taiwan.

Dalam unggahannya, layanan aduan 1955 menyatakan, merujuk pada peraturan layanan ketenagakerjaan, majikan yang mempekerjakan tenaga kerja teknis tingkat menengah memiliki batas waktu paling panjang tiga tahun. Namun jika memenuhi persyaratan maka dapat mengajukan perpanjangan dan tidak dibatasi berapa kali memperpanjang kontrak.

"Tenaga kerja teknis tingkat menengah yang bekerja di Taiwan tidak ada masalah batasan waktu kerja," ucap 1955.

Pekerja migran yang ada di Taiwan jika beralih menjadi pekerja teknis tingkat menengah maka memang berkesempatan memiliki karir di Taiwan yang lebih jangka panjang. Manfaatnya tentu kesempatan kerja yang tidak terbatas. Hal itu juga menjadi salah satu hal yang kini tengah gencar dikampanyekan oleh Kementerian Tenaga Kerja Taiwan (MOL) melalui layanan aduan 1955.

Mengutip lama Wokrforce Development Agency (WDA), MOL, peralihan tenaga kerja ini dilakukan demi mengatasi kekurangan bakat industri dalam negeri, dan mempertahankan pekerja migran yang telah bekerja di negara Taiwan untuk jangka waktu tertentu dan yang terampil.

"Serta pendidikan tinggi negara Taiwan membina pelajar ekspatriat dengan gelar associate atau lebih tinggi, pada tanggal 17 Februari 2022 Eksekutif Yuan menyetujui "Rencana Mempertahankan Tenaga Kerja Teknis Menengah Asing" (disingkat dengan Program Mempertahankan Bakat Menggunakan Pekerja Asing untuk Jangka Panjang), dengan kondisi tidak memengaruhi hak dan kepentingan ketenagakerjaan serta gaji warga negara," demikian tulis WDA di webnya.

Prosedurnya, peralihan ini diajukan oleh pemberi kerja untuk mempekerjakan pekerja migran yang memenuhi kualifikasi dan pelajar ekspatriat untuk melakukan pekerjaan teknis menengah.

Targetnya adalah orang asing yang saat ini dipekerjakan untuk melakukan pekerjaan dalam Pasal 46 ayat 1 butir 8 hingga butir 10 Undang- Undang Layanan Ketenagakerjaan (berikutnya disingkat dengan pekerja migran), dan yang telah bekerja secara berlanjutan selama lebih dari 6 tahun. Selain itu, Pekerja migran yang sudah pernah bekerja secara kumulatif lebih dari 6 tahun lalu keluar negeri, yang kemudian masuk kembali ke negara Taiwan, masa kerjanya mencapai batas tahun kerja yang ditetapkan dalam Pasal 52 Undang-Undang Layanan Ketenagakerjaan (pekerja perawatan di rumah tangga selama 14 tahun, industri lainnya selama 12 tahun).

"Akumulasi masa kerja pekerja migran yang mencapai batas tahun kerja yang ditetapkan dalam Pasal 52 Undang-Undang Layanan Ketenagakerjaan, dan telah keluar dari negara Taiwan; Pelajar asing, pelajar ekspatriat, atau pelajar Tionghoa lainnya yang lulus dari perguruan tinggi dan universitas di negara Taiwan, memperoleh gelar associate atau lebih tinggi," jelas WDA.

Kategori yang terbuka bagi tenaga kerja teknis menengah saat ini, terbatas pada pekerjaan pemancingan di laut, pekerjaan manufaktur, pekerjaan konstruksi, pekerjaan pertanian jangkauan, pertanian (terbatas pada anggrek, jamur, sayuran), pekerjaan perawatan di lembaga, pekerjaan perawatan di rumah tangga. Kendati begitu, Di masa depan bila ada industri penting, yang ditunjuk oleh otoritas pusat yang berwenang untuk tujuan bisnis dan disepakati oleh Departemen Tenaga Kerja, akan meninjau kelayakannya.

"Selain itu harus memiliki salah satu dari lisensi profesional yang ditetapkan, kursus pelatihan atau sertifikasi implementasi. Namun, bagi yang gaji rutin bulanan jenis industri mencapai lebih dari NT$ (berikutnya sama) 35.000, gaji rutin bulanan pekerja perawatan di lembaga mencapai lebih dari NT$ 31.000, total gaji bulanan pekerja perawatan di rumah tangga mencapai lebih dari NT$ 26.000, bisa dibebaskan dari syarat teknis," beber WDA.

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

150NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

150NT

SKIN CARE 保養品

25NT

SKIN CARE 保養品

Berita Terbaru Lainnya

Seorang Pria Bunuh Mantan Kekasih Parkiran Bawah Tanah Taipei

Foto diambil dari otoritas setempat. Pria bermarga Liu (劉) (21) akan diserahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Taipei untuk penyidikan atas dugaan pembunuhan dan pelanggaran Undang-Undang Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, kata kepolisian dalam konferensi pers. Seperti yang dilansir dari CNA, s...

疑電動車釀災/蘇澳惡火 移工和孕妻2屍3命

〔記者江志雄、王峻祺/宜蘭報導〕宜蘭縣蘇澳鎮蘇濱路一棟三層樓透天厝,昨天下午發生大火,住在三樓的印尼移工與懷孕七個月同鄉妻子命喪火窟,魂斷異鄉,釀成二屍三命悲劇。消防局研判起火點疑就是停放在一樓的電動機車,是否是充電引起,或另有其它原因,仍待進一步釐清。 失火透天厝一樓是停業的快炒店,沒有住人,有停放電動機車,二、三樓租給移工當宿舍;火災發生時,二樓房客菲律賓籍一對男女在外工作逃過一劫,住在三樓的印尼籍移工夫妻檔卻遭遇死劫。 宜蘭縣消防局在一點廿八分獲報火警,有孕婦受困屋內,消防人員到場時,建物已全面燃燒,廿分鐘後控制火勢後進屋搜查,先在二、三樓樓梯間發現一名倒地女子,之後在三樓廁所內找到...

Kepala KDEI Kunjungi PMI yang Sakit Pembuluh Darah Pecah di Otak

Foto diambil dari KDEI. Kepala KDEI Taipei, didampingi Kadir, Analis Bidang Ketenagakerjaan, menjenguk PMI atas nama Nanik Sulastri Purwaningsih, seorang PMI asal Ngawi. Dalam kunjungan tersebut, KDEI mendapati Nanik sudah bisa berinteraksi dan menunjukkan respons positif seperti tangan dan kaki da...