Foto: LUCFest
Indosuara — Festival Musik LUCfest yang rutin digelar di Tainan, Taiwan menjadikan Indonesia sebagai Focus Country dalam perhelatannya tahun ini. Salah satu musisi Indonesia yang didaulat sebagai penampil utama di LUCfest tahun ketujuh ini adalah Isyana Sarasvati.
Pemilihan Isyana menjadi salah satu penampil utama LUCFest bukan tanpa alasan. Sebagai seorang penyanyi dengan talenta yang luar biasa dan transformasi musik yang tanpa batas, Isyana juga memiliki pengaruh besar di kancah musik Asia. Dengan 13 juta pengikut di Instagram, Isyana Sarasvati adalah musisi avant-garde di Indonesia. Dia sebelumnya dinobatkan sebagai salah satu dari 30 Under 30 Forbes Asia, menjadikan dirinya sebagai salah satu musisi wanita paling berpengaruh di Asia Tenggara.
Sebagai seniman multitalenta, Isyana mahir memainkan piano, flute, biola, dan saksofon. Albumnya yang diproduksi sendiri pada tahun 2019, “Lexicon”, mendapat penghargaan sebagai Album Terbaik Tahun Ini di Billboard Indonesia. Album mutakhirnya, "ISYANA", yang dirilis pada 2023 menghadirkan perubahan radikal dari citranya yang lembut di masa lalu. Ia kini tampil dengan rambut merah menyala dan suara heavy metal yang eksplosif, menandakan aspirasi ambisius dan bakatnya yang serba bisa.
Tahun ini, ia menghiasi acara-acara seperti New York Fashion Week dan London's Vogue World 2023. Isyana juga punya hubungan dengan Taiwan karena ia pernah belajar sementara di Universitas Seni Tainan sebagai mahasiswa pertukaran dan kembalinya ia ke Tainan untuk tampil di LUCFest adalah sebuah momen yang sangat dinantikan.
Adapun program Focus Indonesia dilakukan untuk mendorong proyek kolaborasi dan jaringan antara Taiwan dan pasar musik Indonesia.
Selain Isyana, LUCfest juga mengundang band rock multi talenta Indonesia lainnya. Dalam pengumuman yang sudah disampaikan sebelumnya, akan hadir Hindia, penyanyi penulis lagu yang juga dikenal sebagai vokalis dari band .Feast yang tahun lalu juga tampil di LUCFest. Tamu penting lainnya termasuk duo elektronik Mantra Vutura; grup pop Reality Club; band emo shoegaze beranggotakan empat orang Milledenials; band punk sederhana namun menawan Dongker; yang menggunakan tiga akord sepanjang penampilan mereka, Jevin Julian yang eklektik, yang memadukan suara elektronik dengan unsur romantis dan misterius; dan Coldiac, band yang terinspirasi oleh elemen musik dari band The 1975, J-Pop, K-Pop, hingga beberapa gaya musik retro.
Sebagai festival yang tidak hanya menarik para musisi tetapi juga profesional industri dari seluruh dunia ke Taiwan dan memperkenalkan beragam musik global kepada penonton, LUCFest tahun ini juga mengundang sejumlah perwakilan dari industri musik Indonesia. Di antaranya delegasi dari Sun Eater, Plainsong Live, Synchronized Festival, dan media POP HARI INI.