Foto: Taiwan News
Indosuara — Sebuah lembaga perawatan jangka panjang di Taipei mendapat tanggapan yang luar biasa terhadap seruan mereka terhadap pekerja sukarelawan dengan misi unik—bermain mahjong dengan para lansia.
Dikutip dari Taiwan News, diunggah oleh Grup Ai Shin di Distrik Songshan, fasilitas tersebut mengumumkan di Facebook pada Selasa (2 Januari) bahwa mereka secara aktif mempekerjakan lansia berusia 65 tahun ke atas, serta mahasiswa, untuk bermain permainan mahjong dengan warga lanjut usia. Untuk mendorong partisipasi siswa, institut ini menawarkan kredit dalam program pembelajaran layanan.
Menurut seorang staf, institut ini menyaksikan peningkatan signifikan dalam jumlah lansia yang mendaftar di kelas mahjong, sehingga menciptakan kebutuhan akan sukarelawan dengan keterampilan luar biasa untuk bergabung dan memfasilitasi kelas-kelas ini. Dalam seminggu setelah pengumuman tersebut diposting, lembaga tersebut menerima ratusan permintaan, semuanya bersaing untuk mendapatkan lima tempat terbatas yang tersedia.
Anggota staf, yang berperan sebagai pengawas, menyoroti keahlian unik yang diperlukan untuk permainan ini, yang melibatkan perhitungan dan koordinasi. Tantangan kognitif ini berkontribusi dalam mengurangi gejala demensia, menjadikan mahjong sebagai aktivitas ideal bagi lansia. Banyak orang lanjut usia yang tertarik dengan permainan ini karena manfaatnya bagi kesehatan.
Penelitian menunjukkan bahwa bermain mahjong bisa efektif dalam mengobati lansia dengan gangguan kognitif ringan. Ketika pencegahan demensia semakin penting, terutama dengan lebih dari 20% penduduk Taipei berusia 65 tahun ke atas, inisiatif seperti ini memainkan peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan komunitas lansia.