Seekor buaya ditangkap oleh Departemen Pertanian Kabupaten Pingtung pada 17 September. Foto milik Departemen Pertanian Kabupaten Pingtung.
Seekor buaya baru-baru ini ditangkap di kelurahan Wandan, Pingtung, setelah dipancing dari Sungai Gaoping menggunakan ayam mentah sebagai umpan, kata pihak berwenang setempat pada hari Senin.
Seperti yang dilansir dari CNA, Departemen Pertanian Kabupaten Pingtung mengatakan bahwa mereka menerima laporan pada pagi hari tanggal 17 September tentang penampakan sesuatu yang tampak seperti buaya di bawah jembatan dekat tanggul sungai komunitas Lunding.
Departemen tersebut mengatakan bahwa mereka menghubungi spesialis pemindahan satwa liar, yang berhasil memancing hewan tersebut ke garis pantai, menggunakan potongan ayam mentah sebagai umpan, upaya yang memakan waktu tiga jam.
Begitu reptil itu berada dalam jangkauan, para penangkap menembaknya dengan pistol bius dan membawanya pergi untuk disuntik mati, kata departemen itu dalam sebuah pernyataan pers.
Hewan tersebut memiliki panjang 2,07 meter dan berat 54 kilogram, kata badan itu. Reptil itu berperilaku "agresif" dan tampak dalam kondisi kesehatan yang baik, kata badan itu.
Setelah buaya itu disingkirkan, penduduk di daerah itu mengatakan mereka yakin ada "setidaknya lima" buaya lain yang masih lepas di sistem sungai.
Menanggapi klaim tersebut pada hari Senin, Lee Chi-ya (李繼雅), seorang kepala bagian di divisi perlindungan dan konservasi hewan departemen tersebut, mengatakan kepada CNA bahwa meskipun ia tidak dapat memastikan jumlah buaya di sungai tersebut, tidak ada penampakan lebih lanjut yang dilaporkan sejak 17 September.
Mengenai bagaimana spesies non-asli tersebut masuk ke sungai pada awalnya, Lee mengatakan itu bisa jadi hewan peliharaan yang terlantar, atau salah satu dari beberapa buaya dari fasilitas penangkaran yang lolos ke Sungai Donggang selama banjir besar di daerah tersebut pada tanggal 12 Juni 2006.
Muara Sungai Donggang berada tepat di bawah muara Sungai Gaoping, yang mengalir di antara Kaohsiung dan Kabupaten Pingtung. Menurut Lee, buaya relatif umum di industri hewan peliharaan Taiwan, dan tidak perlu didaftarkan ke pemerintah.
Terakhir kali seekor buaya disingkirkan dari alam liar di Pingtung adalah pada bulan Agustus 2022. Dalam kasus tersebut, pemilik hewan tersebut segera datang untuk mengklaimnya, kata Lee.
Buaya ini termasuk spesies dalam famili Alligatoridae yang berasal dari Amerika Latin, mendapatkan namanya karena tonjolan seperti kacamata di antara kedua matanya.