Foto diambil dari : Taiwan News
Bandara Internasional Taoyuan Taiwan (TPE) pada hari Rabu (3 Agustus 2022) mengumumkan bahwa 51 penerbangan internasional telah dibatalkan untuk hari Kamis (4 Agustus 2022), hari di mana latihan tembakan akan dimulai di sekitar Taiwan, tetapi bandara saat ini menyangkal bahwa latihan militer adalah penyebab penerbangan dihentikan.
Pukul 10:59 malam pada hari Selasa (2 Agustus 2022), hanya 15 menit setelah kedatangan Nancy Pelosi di Taiwan, corong yang dikelola negara China, Global Times merilis pengumuman dari Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) yang mengatakan akan mengadakan "latihan militer penting dan kegiatan pelatihan termasuk siaran langsung -latihan kebakaran" di enam wilayah di sekitar Taiwan dari 4 Agustus hingga 7 Agustus. PLA telah menandai petak perairan yang luas di lepas pantai Taiwan, termasuk wilayah di barat laut, utara, timur laut, timur, barat daya, dan tenggara Taiwan.
Pada pukul 11 pagi pada hari Rabu pagi, Bandara Taoyuan telah mengumumkan bahwa 51 penerbangan dibatalkan untuk hari Kamis. Menurut situs resmi bandara, 26 penerbangan tiba ke Taiwan dibatalkan pada hari Kamis, seperti EVA Air Penerbangan BR751 Shanghai ke TPE, EVA Air Penerbangan BR27 dari San Francisco ke TPE, EVA Air Penerbangan BR15 Los Angeles ke TPE, China Airlines Penerbangan CI904 dari Hong Kong ke TPE, EVA Air Penerbangan BR177 Osaka ke TPE, dan EVA Air Penerbangan BR105 Fukuoka ke TPE.
Setidaknya 25 penerbangan yang berangkat dari Bandara Taoyuan juga telah dibatalkan pada Kamis. Contohnya termasuk EVA Air Flight BR178 dari TPE ke Osaka dan EVA Air Flight BR395 dari TPE ke Ho Chi Minh City.
Namun, pihak bandara mengeluarkan pernyataan hari itu yang mengatakan bahwa pihaknya belum menerima informasi bahwa pembatalan tersebut disebabkan oleh latihan dan sebagian besar penerbangan yang ditangguhkan karena pandemi.
ETtoday melaporkan bahwa ada kekhawatiran bahwa rute yang paling terpengaruh oleh latihan tembakan langsung PLA sebenarnya adalah penerbangan dari Jepang dan Korea Selatan ke tujuan di Asia Tenggara. Dilaporkan juga bahwa industri penerbangan di Jepang akan mengeluarkan protes serius kepada pemerintah China atas gangguan yang disebabkan oleh latihan tersebut.
Dampak sebenarnya dari latihan tembakan langsung masih harus dilihat dan dinilai sepenuhnya. Saat ini diperkirakan setidaknya 2% penerbangan masuk dan keluar dari Bandara Taoyuan dapat dibatalkan sebagai akibat dari latihan penembakan tersebut.