Foto diambil dari : Taiwan News
Kementerian Tenaga Kerja Taiwan (MOL) pada Senin (20 Juni 2022) meminta pekerja migran di Taiwan untuk mengendarai atau membeli sepeda listrik dengan SIM dan tidak memasang kembali sepeda elektronik mereka untuk menghindari denda.
Badan Pengembangan Tenaga Kerja MOL mengatakan dalam siaran pers yang dikeluarkan pada hari Senin bahwa Undang-Undang Manajemen Lalu Lintas dan Hukuman Jalan telah diubah untuk mengendalikan sepeda elektronik. Kapan peraturan yang diubah mulai berlaku akan tergantung pada Kabinet, kata MOL.
Ke depan, semua e-bike wajib memiliki tanda sertifikasi dan dilengkapi plat nomor.
Mengendarai e-bike tanpa plat nomor akan dikenakan denda antara NT$ 1.200 hingga NT$ 3.600, sementara e-bike di jalan yang tidak memiliki tanda sertifikasi akan disita, menurut peraturan baru.
Karena e-bike lebih murah, para migran telah menjadi kendaraan tersebut menjadi transportasi penting bagi mereka di Taiwan, tetapi beberapa dari mereka telah memasang kembali e-bike mereka untuk meningkatkan kinerja mereka, kata MOL.
Menurut peraturan baru, mengendarai e-bike bersertifikat dengan perangkat transmisi yang dipasang kembali (dimodif) akan didenda mulai NT$1.800-5.400. Denda maksimum untuk memperbaiki perangkat lain seperti rem, lampu, dan perangkat retro-reflektif adalah NT$1.200.
Peraturan baru juga mengharuskan pengendara e-bike untuk memakai helm, mengalah pada pejalan kaki, tidak melebihi batas kecepatan (25km/jam), tidak membawa penumpang, dan tidak berkendara saat mabuk.