Foto diambil dari CGA.
Seorang pemancing meninggal pada Sabtu (16/11) setelah ia dan enam orang lainnya tersapu ke laut oleh ombak besar di Pulau Keelung, lepas pantai utara Taiwan, menurut Direktorat Jenderal Penjaga Pantai Taiwan (CGA).
Ketujuh orang tersebut adalah bagian dari kelompok 45 orang yang pergi ke pulau tersebut dengan perahu pada Sabtu pagi untuk memancing rekreasional di bebatuan, kata CGA.
Seperti yang dilansir dari CNA, CGA mengatakan bahwa mereka menerima laporan pada pukul 10 pagi bahwa beberapa anggota grup tersebut telah tersapu dari bebatuan ke laut. Sebagai tanggapan, mereka mengirimkan kapal patroli ke area tersebut dan meminta bantuan dari Korps Layanan Udara Nasional (NASC) untuk upaya penyelamatan.
Ketika kapal patroli tiba di lokasi, sebuah kapal pemancing rekreasional telah menyelamatkan enam orang yang tersapu ombak, menurut CGA. Pemancing ketujuh terlihat terjepit di antara beberapa terumbu dan tampaknya tidak sadarkan diri, kata CGA.
Pemancing tersebut diangkat oleh petugas penyelamatan CGA dan diangkut ke Bandara Songshan oleh helikopter NASC tetapi kemudian dinyatakan meninggal. Menurut Departemen Urusan Ekonomi pemerintah Kota Keelung, insiden tersebut terjadi ketika cuaca tiba-tiba berubah sekitar pukul 10 pagi Sabtu.
Saat tiga kapal pemancing rekreasional berangkat pukul 5 pagi, prakiraan menunjukkan kecepatan angin tidak lebih dari 49,68 kilometer per jam, dan ketinggian gelombang tidak lebih dari 2 meter, kata departemen tersebut. Selain itu, tidak ada peringatan taifun di wilayah tersebut, tambahnya.
Kapal pemancing rekreasional memancing rekreasi hanya diizinkan berlayar jika kecepatan angin diperkirakan di bawah 50,04 kilometer per jam, kata departemen tersebut, mengutip Regulasi untuk Perikanan Rekreasi.
Meskipun memancing di bebatuan adalah aktivitas rekreasi yang populer di pantai timur laut Taiwan, aktivitas ini memiliki risiko tertentu, ujar departemen tersebut.
Mengingat risiko tersebut, pemerintah Kota Keelung memiliki peraturan yang diterapkan untuk melindungi para pemancing rekreasional, tambah departemen tersebut.
Departemen tersebut menyarankan agar nelayan di area tersebut mengenakan rompi pelampung dan sepatu berduri dan sepatu berduri, serta meminta operator kapal menyediakan asuransi bagi penumpang mereka.