Anik Indrawati (kedua dari kiri) mendapatkan penghargaan pekerja migran teladan dari Pemerintah Kabupaten Miaoli pada hari Kamis. Foto diambil dari Pemerintah Kabupaten Miaoli.
Seorang perawat asal Indonesia yang terlibat dalam pembuatan film Hakka yang meraih penghargaan internasional, Anik Indrawati, Kamis (5/9) mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Miaoli sebagai pekerja migran teladan.
Seperti yang dilansir dari CNA, Kepala Departemen Ketenagakerjaan dan Pengembangan Pemuda Pemkab Miaoli, Wang Hao-chung (王浩中), menunjukkan bahwa Anik, perawat keluarga dari Indonesia, menunjukkan kinerja yang luar biasa.
Selain bisa berkomunikasi dalam bahasa Mandarin, kata Wang, Anik yang kini merawat seorang pria berusia 99 tahun bernama Kuo Huo-yen (郭火炎) ini juga fasih berbahasa Hakka.
Anik sangat berdedikasi dan memiliki kepribadian yang baik serta sikap yang positif, kata Wang, seraya menambahkan bahwa ia merawat Kuo dengan proaktif dan berdedikasi tanpa mengeluh, serta memiliki metode perawatan sendiri untuk kakek.
Kuo adalah pemeran utama dalam film dokumenter Hakka "Saat Bunga Mekar (花若盛開)". Selain merawat kakek, Anik juga membantu pembuatan film tersebut, yang ditayangkan di saluran AXN Indonesia dan mendapatkan nominasi hingga penghargaan di beberapa festival film internasional di luar negeri.
Anik menyebutkan bahwa ia telah bekerja di Miaoli selama lebih dari 14 tahun, dan kakek yang ia rawat tersebut sangat ramah dan sudah seperti keluarganya sendiri, sehingga merawatnya tidak terasa berat.