2023-05-24

Penyiksaan PMI di Taichung, Ini Respons GANAS

Foto: ET Today

Indosuara -- Gabungan Tenaga Kerja Bersolidaritas-GANAS mengecam keras tindakan penganiayaan terhadap Pekerja Migran Indonesia di Taiwan. Kasus terakhir menimpa seorang PMI perempuan yang bekerja di Taichung.

Dikutip dari ET Today, kantor Kejaksaan Distrik Taichung menunjukkan bahwa pada bulan Maret tahun ini, mereka menerima laporan bahwa beberapa majikan menahan dan menganiaya pekerja migran, memperlakukan mereka dengan cara yang tidak manusiawi, dan melakukan pekerjaan yang tidak sepadan dengan upahnya.

Setelah dilaporkan, terbukti bahwa majikan telah mempekerjakan seorang PMI yang kemudian diketahui berinisial W untuk datang ke Taiwan sebagai pengasuh anaknya yang stroke pada Mei 2022. Dalam laporan yang telah dirilis, diketahui selama bekerja W mendapat tamparan, jambakan, pukulan, ijakkan, hingga dicubit dan digigit.

Orang lain di rumah itu juga menarik paksa W ke kamar mandi, merendam seluruh tubuhnya, menuangkan air dari kepala pancuran ke mulut W, dan kemudian menggunakan kipas angin listrik untuk ke badan W yang basah. Ini dilakukan untuk membuat W kedinginan dan tidak nyaman. Bahkan ia diminta untuk bekerja hanya dengan menggunakan pakaian dalam saja.

Majikan juga menggunakan situasi epidemi yang serius di luar sebagai alasan untuk melarang W keluar, menyita paspor ponsel W, dan melarangnya berkomunikasi dengan keluarganya dan dunia luar.

Kebebasan bergerak W ditahan secara sewenang-wenang sehingga menyebabkan tubuh W membengkak, memar dan trauma berat. Jam kerja harian Ms.W adalah dari pukul 06.30 sampai 03.00 keesokan harinya, hingga 21,5 jam, dan gaji bulanannya bahkan dipotong

Respons GANAS

Menanggapi ini, GANAS menyebut bahwa pihaknya kembali menyuarakan agar pemerintah Indonesia memberi pembekalan terhadap PMI bukan hanya sekedar pengetahuan seputar pekerjaan namun juga harus dengan pembekalan diri terhadap undang undang hukum di Taiwan. Bukan hanya sekedar formalitas seperti yang terjadi selama ini.

"Dan kami juga menyuarakan agar PRT migran dilindungi Undang Undang Ketenagakerjaan untuk antisipasi tindakan eksploitasi seperti dalam kasus ini," ucap GANAS.

Pihaknya juga kembali menggaungkan semangat hapus sistem agency. Soalnya dalam banyak kasus, bentuk perlindungan terhadap pekerja migran oleh agency tidak seimbang dengan pelayanan yang agency berikan.

"Contoh juga dalam kasus ini ketika PMI bayar agency setiap bulan, dia alami kekerasan setiap saat namun agency baru tahu setelah sekian lama berjalan," ucap GANAS.

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

Berita Terbaru Lainnya

Seorang Pria Bunuh Mantan Kekasih Parkiran Bawah Tanah Taipei

Foto diambil dari otoritas setempat. Pria bermarga Liu (劉) (21) akan diserahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Taipei untuk penyidikan atas dugaan pembunuhan dan pelanggaran Undang-Undang Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, kata kepolisian dalam konferensi pers. Seperti yang dilansir dari CNA, s...

疑電動車釀災/蘇澳惡火 移工和孕妻2屍3命

〔記者江志雄、王峻祺/宜蘭報導〕宜蘭縣蘇澳鎮蘇濱路一棟三層樓透天厝,昨天下午發生大火,住在三樓的印尼移工與懷孕七個月同鄉妻子命喪火窟,魂斷異鄉,釀成二屍三命悲劇。消防局研判起火點疑就是停放在一樓的電動機車,是否是充電引起,或另有其它原因,仍待進一步釐清。 失火透天厝一樓是停業的快炒店,沒有住人,有停放電動機車,二、三樓租給移工當宿舍;火災發生時,二樓房客菲律賓籍一對男女在外工作逃過一劫,住在三樓的印尼籍移工夫妻檔卻遭遇死劫。 宜蘭縣消防局在一點廿八分獲報火警,有孕婦受困屋內,消防人員到場時,建物已全面燃燒,廿分鐘後控制火勢後進屋搜查,先在二、三樓樓梯間發現一名倒地女子,之後在三樓廁所內找到...

Kepala KDEI Kunjungi PMI yang Sakit Pembuluh Darah Pecah di Otak

Foto diambil dari KDEI. Kepala KDEI Taipei, didampingi Kadir, Analis Bidang Ketenagakerjaan, menjenguk PMI atas nama Nanik Sulastri Purwaningsih, seorang PMI asal Ngawi. Dalam kunjungan tersebut, KDEI mendapati Nanik sudah bisa berinteraksi dan menunjukkan respons positif seperti tangan dan kaki da...