Foto diambil dari CNA.
"Program Uji Coba Pelayanan Pendampingan Beragam" ditujukan untuk membantu keluarga yang tiba-tiba membutuhkan pendamping, seperti saat lansia di rumah mendadak membutuhkan bantuan ketika pekerja migran cuti atau saat anggota keluarga baru saja keluar dari rumah sakit, kata MOL.
Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) Taiwan pada Senin (7/4) resmi meluncurkan, di mana masyarakat dapat langsung melakukan permohonaan secara daring melalui enam organisasi nirlaba yang telah ditunjuk.
Seperti yang dilansir dari CNA, kementerian sebelumnya telah menunjuk enam organisasi sosial yang memiliki pengalaman lebih dari lima tahun di bidang perawatan, dan telah mempekerjakan tenaga pendamping lokal dan migran untuk menjalankan layanan ini.
MOL menambahkan bahwa masyarakat yang sudah mempekerjakan pekerja migran dan penerima perawatan termasuk dalam kategori Lembaga Layanan Jangka Panjang level 2 hingga 8 tetap dapat memanfaatkan program subsidi pemerintah seperti “layanan pengganti jangka pendek” hingga 52 hari per tahun.
Jika kuota 52 hari tersebut sudah habis, mereka dapat menggunakan layanan pendamping baru ini dengan biaya sendiri, tambah kementerian tersebut. Salah satu tujuan utama program ini, kata MOL, adalah memberdayakan organisasi nirlaba yang memiliki keahlian perawatan dan manajemen pekerja migran, agar bisa menjadi penyedia layanan berbasis model "satu perawat banyak klien", untuk membantu keluarga yang membutuhkan bantuan darurat secara fleksibel.
Dengan sistem ini, masyarakat bisa lebih cepat menemukan bantuan sesuai kebutuhan tanpa harus merekrut pekerja sendiri, sekaligus memperluas pilihan layanan dan fleksibilitas, kata kementerian tersebut.
Kementerian menyatakan bahwa pelaksanaan program ini akan terus dievaluasi dan disempurnakan berdasarkan umpan balik dari masyarakat.