2 days ago

Kejaksaan Tunda Penuntutan Sindikat penyaluran Pekerja Migran Ilegal

Foto diambil dari Imigrasi.

Departemen Imigrasi Kota Taichung melalui rilis pers hari Rabu (11/12) menjelaskan bahwa seorang pria bermarga Hung (洪) menjalankan perusahaan penyalur tenaga kerja di Distrik Shengang selama lebih dari satu dekade.

Seperti yang dilansir dari CNA, kejaksaan baru-baru ini menyatakan mereka telah menunda penuntutan terhadap tiga orang tersangka kasus sindikat penyaluran tenaga kerja yang merekut pekerja migran hilang kontrak, yang diungkap pihak keimigrasian Taichung.

Setelah melakukan pengawasan dan pengumpulan bukti, pihak keimigrasian melakukan penggerebekan pada Januari hingga Februari di lokasi perusahaan Hung. Mereka membawa tiga orang penanggu jawab perusahaan, tiga majikan ilegal, dan tujuh pekerja migran ilegal, dengan total 13 orang untuk penyidikan. Menurut penyidik, modus operandi Hung melibatkan pengutusan pekerja migran hilang kontak ke lokasi kerja seperti pabrik dan pembersihan setiap pagi. Setelah selesai bekerja, mereka kembali ke perusahaan untuk menerima gaji.

Hung juga menggunakan nama ibu dan saudara perempuannya untuk mendirikan perusahaan demi menyamarkan aktivitas ilegal ini, menurut pihak berwenang.

Hung diketahui menarik pekerja migran ilegal dengan menawarkan pekerjaan yang mudah, gaji harian, serta akomodasi dan makanan, menurut mereka. Ia juga menjanjikan berbagai fasilitas seperti perayaan ulang tahun dan perjamuan bagi para pekerja. Namun, meskipun gaji harian yang dijanjikan mencapai NT$1.600 hingga NT$1.700, setelah dipotong biaya agensi, akomodasi, dan sewa sepeda motor, pekerja hanya menerima kurang dari NT$1.000, menurut penyidikan.

Menurut penyidikan, pekerja migran ilegal yang terlibat dalam kasus ini berasal dari Thailand dan Indonesia, sebagian besar masuk ke Taiwan dengan visa turis atau melarikan diri dari tempat kerja resmi. Keuntungan ilegal yang diperoleh Hung diperkirakan melebihi NT$500.000 (Rp244,732 juta).

Pada Februari lalu, Hung dan dua rekannya diserahkan ke Kejaksaan Distrik Taichung atas pelanggaran Undang-Undang Layanan Ketenagakerjaan.

Kejaksaan baru-baru ini menunda tuntutan terhadap ketiga orang tersebut dan mendenda mereka NT$100.000 hingga NT$150.000, sementara para majikan yang terlibat telah diserahkan ke Biro Urusan Ketenagakerjaan Kota Taichung dan pekerja migran ilegal telah dideportasi ke negara asalnya.

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

249NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品SCARLETT

249NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品SCARLETT

25NT

Berita Terbaru Lainnya

Suhu Turun Jumat Malam, Kemungkin Senin akan Turun Salju di Pegunungan

Foto diambil dari CNA. Badan cuaca pusat mengatakan bahwa angin muson timur laut kemungkinan akan membawa hujan ke daerah utara Taoyuan dan Yilan pada Jumat. Suhu di utara dan timur laut Taiwan serta Kinmen dan Matsu akan turun drastis pada Jumat (13/11) dan salju bisa turun pada Senin di daerah p...

Taipei Ramah Muslim , Cocok Bagi Wisatawan Muslim

Foto diambil dari CNA. DOIT dalam sebuah rilis pers menyatakan “Proyek Bimbingan Destinasi dan Akomodasi Ramah Muslim di Taipei” itu telah berhasil membantu sebanyak 30 penyedia jasa wisata dan akomodasi untuk mendapatkan sertifikasi ramah Muslim, menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi wis...