Foto: CT WANT
Indosuara — Sebelum datangnya Topan Gaemi (凱米颱風), dua wanita dan seorang pria pendaki gunung memulai perjalanan mereka dari Xiangyang di Kabupaten Taitung (台東縣向陽) pada 20 Juli. Mereka dijadwalkan turun di Dongpu, Kabupaten Nantou (南投縣東埔) pada 26 Juli. Namun, setelah topan datang, ketiga pendaki ini hilang kontak selama sembilan hari.
Dikutip dari CT WANT, menurut informasi yang disediakan oleh Pengelola Taman Nasional Yushan (玉山), tim pendaki yang terdiri dari tiga orang ini tiba di Lakuyin Creek Cabin (拉庫音溪山屋) pada 21 Juli. Mereka berangkat dari Yunfeng (雲峰) menuju Lulugu Cabin (轆轆谷山屋) pada 22 Juli. Meskipun selama pendakian mereka tetap berkomunikasi dengan keluarga dan teman, komunikasi menjadi semakin jarang setelah tanggal 22.
Setelah mendengar berita tentang kedatangan topan, keluarga dan teman mengharapkan tim tersebut akan berlindung di rumah gunung. Namun, mulai 23 Juli, tim ini kehilangan kontak, dan tanggal turun yang dijadwalkan pada 26 Juli juga tidak terlaksana.
Setelah laporan kehilangan kontak, polisi dan departemen pemadam kebakaran segera memulai pencarian. Pada 24 Juli, sinyal telekomunikasi dari tim yang hilang muncul sebentar di sekitar Dashuiku Cabin (大水窟山屋) di Kecamatan Zhuoxi, Hualien (花蓮縣卓溪鄉). Petunjuk ini menyebabkan Biro Pemadam Kebakaran Nantou juga terlibat dalam pencarian.
Pada tanggal 30 Juli, tim udara mengirimkan helikopter untuk melakukan pemantauan namun tidak berhasil menemukan keberadaan pendaki. Akhirnya, pada sore hari 31 Juli, tim menemukan jenazah ketiga pendaki yang telah hilang selama beberapa hari di kawasan pegunungan.
Biro Pemadam Kebakaran Nantou menyatakan bahwa kehilangan kontak tim tersebut terkait dengan cuaca buruk akibat topan, yang membuat pencarian menjadi sangat sulit. Helikopter Black Hawk (黑鷹直升機) dari tim udara lepas landas pada 1 Agustus pukul 07:30 dan pada pukul 08:58 mengangkat jenazah ketiga pendaki ke dalam pesawat, kemudian membawa mereka kembali ke lapangan terbang Tongfu (同富).