Harga Listrik di Taiwan Akan Naik 11% di Bulan April

18 Maret 2023

Foto diambil dari : Taiwan News

Harga listrik diperkirakan akan naik rata-rata 11%, Kementerian Urusan Ekonomi (MOEA) mengatakan pada hari Jumat (17 Maret), menyusul kerugian Taipower sebesar NT$267,5 miliar (US$8,74 miliar) pada tahun 2022.

Kenaikan harga akan diterapkan pada 1 April, dan terutama akan memengaruhi konsumen yang sering menggunakan di sektor industri dan komersial. MOEA mengatakan bahwa rumah tangga yang menggunakan di bawah 700 kWh, dan toko kecil yang menggunakan di bawah 1500 kWh tidak akan dikenakan kenaikan, artinya 93% bangunan tempat tinggal dan 84% usaha kecil tidak akan terpengaruh.

Rumah tangga dan bisnis yang melebihi ambang batas 700 dan 1500 kWh akan membayar tambahan 3% untuk daya, masing-masing hingga 1000 dan 3000 kWh. Harga untuk penggunaan perumahan di atas 1000 kWh akan naik sebesar 10%, sedangkan harga untuk penggunaan komersial di atas 3000 kWh akan naik sebesar 5%.

Institusi pendidikan, dari taman kanak-kanak hingga universitas, tidak akan membayar ekstra untuk listrik, menurut MOEA.

Wakil Menteri MOEA Chuan-Neng Lin (林全能) mengatakan bahwa meskipun harga energi global relatif menurun selama beberapa bulan terakhir, harga secara umum masih tinggi, menyebabkan kenaikan harga bagi konsumen Taiwan. Lin mengatakan Taipower kehilangan NT$1,20 untuk setiap kWh energi yang terjual pada tahun 2022.

Presiden Taipower Yao-Ting Wang (王耀庭) mengatakan bahwa untuk konsumen perumahan, harga listrik akan naik rata-rata 2,6%, dan rata-rata 14,2% untuk pengguna industri. Lin mengatakan, selain sekolah, sektor perikanan dan pertanian tidak akan mengalami kenaikan, namun akan ditinjau kembali pada paruh kedua tahun ini.