2023-12-06

Dua Merek Bumbu Kacang Indonesia Disinyalir Mengandung Zat yang Berbahaya Untuk Kesehatan

Foto: RTI

Indosuara — Food and Drug Administration (FDA) mengumumkan daftar terbaru produk makanan yang tidak memenuhi standar di pintu perbatasan Taiwan. Salah satunya ada dua jenis produk bumbu kacang dari Indonesia yang terdeteksi mengandung ochratoxin A (OTA) yang melebihi batas.

Dikutip dari RTI Ketua Pusat Toksikologi Klinis Chang Gung di Linkou, Yen Tzung-hai (顏宗海), menyatakan cukup terkejut dengan temuan ini karena tidak biasa, Ia menduga produk tersebut kemungkinan besar terkontaminasi selama pengiriman, akibat penyimpanan yang tidak tepat. Jika dikonsumsi, dicemaskan bisa menyebabkan kerusakan fungsi ginjal dan meningkatkan risiko tumor saluran kemih.

Dua produk yang tidak memenuhi standar tersebut diimpor oleh perusahaan HOCM TRADING CO., LTD. Salah satu produk, "BK004-1 SAMBEL PECEL KARANG SARI PEDAS HOT" dengan nama pabrik atau eksportir KARANGSARI, terdeteksi mengandung ochratoxin A sebesar 6 µg/kg, dengan total 3.000 kilogram produk kacang yang harus dikembalikan atau dimusnahkan.

Produk kacang lainnya (BK050 KARANG SARI BUMBU GADO-GADO) dengan nama produsen atau eksportir PT. KARANGSARI FOOD INDUSTRY, terdeteksi mengandung ochratoxin A sebanyak 5µg/kg. Total 2.340 kilogram harus dikembalikan atau dimusnahkan.

Wakil Ketua FDA, Lin King-fu (林金富), mengatakan, bahwa bumbu kacang Indonesia adalah produk pertama kali yang ditemukan mengandung ochratoxin melebihi batas pada tahun ini. Oleh karena itu, pihaknya akan meningkatkan pengambilan sampel, dari 2%-10% menjadi 20%-50%

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

25NT

FOOD

35NT

FOOD

100NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

Berita Terbaru Lainnya

Banyaknya Kasus Penipuan Sesama PMI di Taiwan

Samsul Arifin, yang akrab disapa Ari Yoga (kiri), sedang berbincang bersama Novrizal, kepala Bidang Pelindungan Warga Negara Indonesia, Pendidikan dan Sosial Budaya (tengah), dan Arif Sulistiyo, kepala KDEI Taipei (kanan). (Sumber Foto : FPMI). Saat dihubungi CNA melalui telepon genggamnya, Samsul ...