Foto: CT WANT
Indosuara — Kejadian mengejutkan terjadi di Distrik Wanhua, Taipei (台北市萬華區), di mana seorang wanita hamil berusia 32 tahun asal Indonesia yang sedang hamil empat bulan meninggal dunia. Karena masalah pada penempelan janin, pada tanggal 30 Juni, wanita tersebut didampingi pacarnya ke klinik kebidanan dan kandungan di Jalan Guilin (桂林路) untuk menjalani operasi aborsi.
Dilansir oleh CT WANT, berdasarkan informasi yang diperoleh, wanita yang meninggal tersebut bekerja sebagai perawat di Taiwan dan tinggal bersama pacar asal Indonesia. Saat kejadian, ia sedang hamil sekitar 12 minggu dan mengalami pendarahan yang sering. Setelah berkonsultasi di klinik, diketahui bahwa janinnya mengalami masalah pada penempelan, yang membuatnya sulit untuk bertahan hidup. Akibatnya, wanita tersebut memutuskan untuk melakukan aborsi.
Wanita yang meninggal tersebut telah menjadwalkan untuk melakukan operasi aborsi pada tanggal 30 Juni di klinik tersebut. Namun, setelah diberikan obat bius, wanita itu tiba-tiba kehilangan kesadaran dan tanda-tanda kehidupan.
Staf klinik segera memberikan pertolongan pertama dan menghubungi layanan darurat 119. Tim medis yang datang segera mengirimnya ke Rumah Sakit Mackay (馬偕醫院) untuk penanganan medis darurat, tetapi upaya penyelamatan tidak berhasil, dan ia akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Pihak kepolisian distrik Wanhua telah memulai penyelidikan terhadap kasus ini. Mereka tidak menutup kemungkinan adanya reaksi alergi terhadap anestesi atau faktor-faktor medis terkait lainnya. Kasus ini sedang ditangani sebagai kasus pidana dan otopsi sedang dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian.
Pihak berwenang telah menghubungi keluarga almarhum di Indonesia. Untuk saat ini, dokter yang terlibat telah diminta untuk memberikan keterangan lengkap, dan pihak kepolisian akan melanjutkan penyelidikan lebih lanjut setelah semua informasi terkumpul dan penyebab kematian terklarifikasi.