Foto: SETN News
Indosuara — Seorang pekerja migran asal Thailand berusia 30-an yang datang ke Taiwan dengan visa turis dan bekerja di Jiaoxi, Yilan (宜蘭礁溪), diduga meninggal karena alasan yang tidak diketahui. Jenazahnya ditemukan pada sore hari oleh majikannya bersama istri dan dua pekerja migran lainnya, dan dibuang di dekat bendungan penahan pasir di sekitar Pemakaman Sakura (櫻花陵園). Karena keluarga pekerja migran tersebut tidak bisa menghubungi almarhum, mereka melaporkannya ke polisi.
Dilansir oleh LTN News, kemarin (28), polisi Yilan menerima laporan dari kantor perwakilan Thailand yang meminta bantuan karena seorang pekerja migran asal Thailand berusia 30-an yang bekerja di Jiaoxi tidak dapat dihubungi oleh keluarganya. Polisi Jiaoxi segera pergi ke tempat kerja untuk mencari orang tersebut. Majikan bermarga Lin (林) terlihat gugup saat polisi datang dan akhirnya mengakui bahwa pekerja migran Thailand tersebut telah meninggal dan jenazahnya telah dibuang.
Majikan bermarga Lin mengaku bahwa pekerja migran asal Thailand tersebut gemar minum alkohol, dan pada siang hari tanggal 27, dia ditemukan meninggal di tempat tinggalnya. Karena khawatir ketahuan, Lin bersama istri dan dua pekerja migran Thailand lainnya mengangkut jenazahnya dengan mobil dan membuangnya di dekat bendungan penahan pasir di sekitar Pemakaman Sakura.
Setelah menerima laporan, polisi segera pergi ke lokasi pembuangan jenazah dan memang menemukan pekerja migran Thailand tersebut terbaring di tengah bendungan penahan pasir. Karena sudah jelas bahwa dia sudah meninggal, polisi segera menetapkan garis polisi di sekitar area tersebut dan melaporkannya kepada jaksa penuntut untuk mengoordinasikan penyelidikan lebih lanjut.
Tidak ada tanda-tanda cedera yang jelas pada pekerja migran tersebut, sehingga penyebab kematian masih perlu diselidiki. Jaksa penuntut menunjukkan sikap hati-hati terhadap keterangan dari majikan dan akan terus menyelidiki keterlibatan orang-orang terkait dalam kasus ini.