Foto: Taiwan News
Indosuara — Seorang siswa kejuruan di Distrik Xinyi Taipei menyemprot teman-temannya dengan alat pemadam kebakaran pada hari Kamis (14 September), menyebabkan 18 siswa dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Dilansir dari Taiwan News, hal itu terjadi setelah bentrok online antara siswa tahun kedua dan siswa tahun pertama. Saat istirahat antar kelas sekitar pukul 11:10, siswa yang lebih tua mengambil alat pemadam kebakaran dan memasuki ruang kelas siswa yang lebih muda, lalu dia menyemprotkan bubuk kimia kering ke sekelompok besar siswa, lapor UDN.
Pejabat sekolah segera meminta bantuan medis, karena khawatir siswanya mungkin telah menelan bahan kimia berbahaya. Dilaporkan ada 18 siswa yang terkena dampak ulah siswa yang marah tersebut, beberapa di antaranya menghirup bubuk kering tersebut.
Alat pemadam kebakaran yang disetujui untuk digunakan di rumah dan tempat umum biasanya tidak mengandung bahan kimia yang beracun bagi manusia. Namun, mono-amonium fosfat yang digunakan pada sebagian besar alat pemadam api bubuk kering akan menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan jika terhirup, dan juga dapat menyebabkan iritasi pada beberapa jenis kulit.
Tidak ada siswa yang terkena dampak kejadian tersebut yang terluka parah, namun tiga siswa dilaporkan menderita mata merah dan bengkak, menurut LTN. Siswa yang menyemprotkan alat pemadam kebakaran akan diskors dan mungkin mendapat hukuman dari otoritas setempat sesuai dengan Undang-Undang Peradilan Anak.
Polisi telah menghubungi para siswa dan keluarga mereka untuk memberi tahu mereka tentang hak-hak hukum mereka. Beberapa keluarga mungkin memilih untuk mengajukan tuntutan terhadap pelaku.
Selain itu, pihak sekolah berupaya menghilangkan rumor adanya perkelahian fisik antar siswa.
Pihak sekolah yang dilaporkan akan mengadakan sesi konseling bagi siswa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.