Poster penguman audisi terbuka untuk pemeran di film Impian dan Rahasia karya Martin Rustandi. (Dok. Facebok KDEI Taipei)
Indosuara - Sutradara Indonesia Martin Rustandi yang berbasis di Taipei, membuka audisi terbuka untuk pemeran di film series terbarunya berjudul "Impian dan Rahasia".
Film yang didukung oleh Kamar Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei ini adalah film series pertama Indonesia yang akan diproduksi di Taiwan.
Mengutip laman Facebook KDEI Taipei, syarat untuk menjadi pemerannya adalah orang Indonesia yang berada di Taiwan, baik pekerja migran Indonesia, pelajar, maupun yang tinggal di Taiwan dengan alasan menikah.
Calon pemeran juga harus bisa berbahasa Indonesia yang baik dan lancar, serta memiliki cerita hidup yang inspiratif, unik dan bernilai positif.
Para pemeran juga diminta untuk memiliki waktu untuk bekerja sama dengan tim produksi selama masa proses pembuatan film.
Bagi warga negara Indonesia yang berminat dapat langsung mengisi formulir pendaftaran "open audition" di http://thesutandi.com/impiandanrahasia.
Audisi tersebut akan ditutup jika tim Impian dan Rahasia telah menemukan 18 pemeran yang sesuai dengan karakter film.
Sebelumnya Rustandi telah merilis sebuah film berjudul "The Road Less Traveled" pada 2022. Film tersebut bercerita tentang Jeff Huang, seorang pekerja di bidang keuangan yang telah mapan dan memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya pada usia 33 tahun untuk menjadi pertarungan MMA.
Martin dan timnya telah berjuang selama tujuh tahun mereka kehidupan Jeff Huang dan akhirnya film tersebut dapat tayang di bioskop-bioskop Taiwan. Rustandi yang memiliki hasrat besar untuk membuat film tersebut telah menghabiskan dana sekitar 10 juta dolar taiwan (NT) dalam pembuatan film tersebut.
Awalnya Rustandi hanya berencana membuat film tersebut dalam satu tahun, namun karena Jeff Huang terus maju menjadi atlet MMA, Rustandi pun terus ikut merekam proses perjalanan hidupnya.
Rustandi sebenarnya bukanlah lulusan perfilman, gelar akademik resminya ada di bidang teknik informasi. Meski demikian, Rustandi tidak pernah menyerah pada cita-citanya menjadi seorang pembuat film. Saat belajar kerajinan di Taiwan, ia bertemu Huang selama tahap awal karier MMA-nya.
Tak hanya itu, Rustandi juga telah memenangkan beberapa penghargaan seperti memenangkan Best Pitch Award, ASD Award, dan Far East Transvideo x CCDF Award di CNEX Chinese Doc Forum 2016 untuk film dokumenter "The Machine".
Film dokumenter berdurasi satu jam tersebut memulai debut pemutarannya di Knowledge Network (B.C, Kanada) dan Discovery Asia.