2023-09-20

Dokter Indonesia di Taiwan: Minimal Satu RS Harus Punya Satu Penerjemah Kesehatan

Foto: Badan Imigrasi Taiwan

Indosuara — Dokter Dai Daojian, adalah seorang dokter yang cukup populer di kalangan orang Indonesia di Taiwan karena kemahirannya dalam berbahasa Indonesia. Ini tentu menjadi nilai plus mengingat banyak juga orang Indonesia di Taiwan yang tidak fasih atau bahkan tidak bisa sama sekali Bahasa Mandarin. Namun hal itu tak begitu mengherankan karena dokter yang bertugas di Rumah Sakit Internasional Landseed ini memang berasal dari Indonesia. Mengutip laman Badan Imigrasi Taiwan ia adalah seorang migran baru asal Indonesia.

Menurut dia masalah bahasa memang sering jadi kendala untuk berobat. Khawatirnya karena kendala ini, orang Indonesia di Taiwan jadi tidak bisa mendapat perawatan yang ia butuhkan. Hal seperti ini pernah terjadi saat ia bertugas. Untungnya, berkat perawatan teliti dari tim medis, pekerja migran tersebut dapat menerima perawatan dengan tenang.

“Ketika pekerja migran asing mencari perawatan medis, meskipun mereka kadang-kadang didampingi oleh penerjemah yang disediakan oleh pihak agen, namun seringkali masih terjadi kesalahan terjemahan,” ucap dia.

Dokter Dai Daojian menjelaskan bahwa penerjemah medis harus tetap netral dan menjaga kerahasiaan pasien dengan sangat profesional. Namun, agen perantara sering kali memiliki kepentingan mereka sendiri dan seringkali tidak dapat memberikan bantuan yang memadai kepada pekerja migran. Oleh karena itu, keberadaan penerjemah yang kompeten sangatlah penting.

Sebagai seorang keturunan Tionghoa dari Indonesia dan fasih dalam bahasa Indonesia dan Mandarin, Dokter Dai Daojian berasumsi bahwa penerjemah medis adalah bagian penting dalam membantu imigran dan kelompok minoritas lainnya dalam melampaui hambatan bahasa dan budaya untuk memastikan pelayanan medis yang adil.

Selain itu, Dokter Dai Daojian juga berpendapat bahwa Taiwan memiliki keunggulan besar dalam layanan medis internasional, terutama bagi negara-negara di Asia Tenggara. Oleh karena itu, ia menyarankan bahwa rumah sakit tingkat regional atau lebih tinggi seharusnya mempersiapkan penerjemah berbicara berbagai bahasa Asia Tenggara dan versi berbagai bahasa dari formulir persetujuan medis untuk mengoptimalkan layanan medis internasional dan menjadi pemimpin dalam pasar layanan medis internasional.

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

Berita Terbaru Lainnya

Wakil Kepala KDEI Siap Datang Jika Diundang Acara PMI

Foto diambil dari CNA. Johanes Andi Susanto, wakil kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei baru saja datang ke Taiwan pada 1 Juni. Namun, dalam wawancaranya bersama CNA, ia berjanji pada warga negara Indonesia (WNI) atau pekerja migran Indonesia (PMI) untuk serta aktif jika diun...

Cek Kesehatan Gratis untuk Pekerja Migran di TMS Minggu 29 Juni

Foto diambil dari Departemen Ketenagakerjaan. Departemen Ketenagakerjaan Taipei merilis sebuah rilis pers hari Selasa (24/6) mengatakan akan kembali mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis yang telah digelar sejak 2004 dan telah melayani lebih dari 17.000 orang. Departemen tersebut mengatakan mere...

Depnaker Taipei Adakan Tour Ajak PMI Keliling Kota

Foto diambil dari Depnaker Taipei. Melalui kunjungan langsung dan pengalaman budaya, para pekerja migran diajak keluar dari rutinitas harian mereka untuk mengenal Taipei lebih dalam, kata departemen tersebut dalam sebuah rilis pers hari Senin. Seperti yang dirilis dari CNA, Departemen Ketenagakerj...