a day ago

Wakil Kepala KDEI Siap Datang Jika Diundang Acara PMI

Foto diambil dari CNA.

Johanes Andi Susanto, wakil kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei baru saja datang ke Taiwan pada 1 Juni. Namun, dalam wawancaranya bersama CNA, ia berjanji pada warga negara Indonesia (WNI) atau pekerja migran Indonesia (PMI) untuk serta aktif jika diundang untuk berdialog bersama.

Andi, panggilan akrabnya, yang berasal dari Grobokan, Solo, Jawa Tengah mengutarakan kepada CNA pada Rabu (25/6) bahwa ia baru pertama kali ke Taiwan dan akan tinggal selama tiga tahun untuk menjabat.

Saat ditanya bagaimana kesannya pertama kali saat singgah di Taiwan, Andi mengutarakan rasa kagumnya terhadap kerapian, ketertiban, kebersihan dan kedisiplinan warga wilayah tersebut.

"Saya salut dengan antrian orang Taiwan yang rapi berbaris, bahkan naik eskalator dengan tertib," ujar Andi, yang sebelumnya bertugas Markas Besar Tentara Nasional Indonesia.

Andi juga mengisyaratkan bahwa ada hal-hal yang perlu diterapkan di Indonesia dari Taiwan yaitu ketertiban warganya saat mengantre, naik tangga, berkendara, dan menunggu lampu merah. Meskipun di Taiwan tidak banyak tempat sampah, tetapi lingkungannya tetap bersih, menurutnya.

"Di tempat saya tinggal, sampah-sampah itu dipisah dengan baik. Mana sampah organik, sampah umum dan daur ulang. Nah ini bagus untuk ditiru di Indonesia," ujarnya.

Andi, yang datang ke acara "nonton bareng" (nobar) bersama masyarakat Indonesia untuk film "Crocodile Tears" (Air Mata Buaya) di Huashan Creative Park Taipei hari Minggu, merasakan kekagumannya terhadap WNI yang ia sebut kompak.

Ia mengutarakan jika komunitas WNI di Taiwan sangat ramah dan membantu mengenalkan Taiwan kepadanya. "Banyak teman-teman WNI yang memberikan masukan kepada kami sekeluarga seperti tempat-temat yang bagus di Taiwan dan pengenalan budaya," ujarnya.

Selain kegiatan nobar, Andi juga sempat mengunjungi shelter (rumah singgah) milik KDEI untuk bertemu PMI. Ia pun sempat mengobrol dan menampung segala keluhan PMI di sana, dan mencatat masukan-masukan untuk KDEI.

Mengacu pada data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (sekarang kementerian) yang dirilis 2024, jumlah penempatan PMI pada 2023 tercatat sebanyak 274.965, naik 37 persen dari tahun 2022 dan 176 persen dari 2021.

Andi mengatakan ia mengetahui bahwa PMI di Taiwan adalah salah satu yang terbesar dibandingkan wilayah lainnya. Ia pun menyampaikan pesan untuk mereka agar tetap kompak menjaga nama baik Indonesia, melaksanakan tugas dengan baik, tetap berdoa, dan ingat keluarga.

"Semoga PMI di Taiwan diberi kelancaran dalam bekerja. Bergaullah dengan teman-teman sesama PMI yang baik dan tetap ramah dengan orang Taiwan," ujarnya. Saat ditanya apakah Andi sepakat untuk datang jika ada acara WNI atau PMI di Taiwan yang akan mengundangnya, ia mengiyakan.

"Silakan, saya siap akan datang diundang di mana pun oleh teman-teman Indonesia," ujar Andi menutup wawancara.

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

350NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

360NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

360NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

160NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

Berita Terbaru Lainnya

Cek Kesehatan Gratis untuk Pekerja Migran di TMS Minggu 29 Juni

Foto diambil dari Departemen Ketenagakerjaan. Departemen Ketenagakerjaan Taipei merilis sebuah rilis pers hari Selasa (24/6) mengatakan akan kembali mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis yang telah digelar sejak 2004 dan telah melayani lebih dari 17.000 orang. Departemen tersebut mengatakan mere...

Depnaker Taipei Adakan Tour Ajak PMI Keliling Kota

Foto diambil dari Depnaker Taipei. Melalui kunjungan langsung dan pengalaman budaya, para pekerja migran diajak keluar dari rutinitas harian mereka untuk mengenal Taipei lebih dalam, kata departemen tersebut dalam sebuah rilis pers hari Senin. Seperti yang dirilis dari CNA, Departemen Ketenagakerj...