2024-08-19

Umi Khadiyah : PMI Penjaga Orang Tua yang Fasih Bernyanyi Hokkien di Taiwan

Foto diambil dari CNA, Fokus Taiwan Indonesia.

Pekerja migran rumah tangga asal Banyumas, Umi Khadiyah membuktikan dirinya bisa unjuk diri dan piawai berbahasa Hokkien Taiwan melalui musik, ia bahkan sering diundang ke acara pernikahan atau kuil di Taiwan untuk menyanyi.

"Aku mungkin dianggap unik karena aku mengenakan hijab, orang Indonesia, tetapi malah sering menyanyikan lagu Taiyi (Hokkien Taiwan)," kata Umi kepada CNA di Kaohsiung, Minggu (11/8).

Seperti banyak penyanyi Indonesia dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan lainnya, Umi juga tak memiliki latar penyanyi profesional. Ia bahkan menapaki karir bermusiknya di Taiwan, di sela-sela kesibukan kerjanya menjaga kakek dan nenek. Itu dimulai sembilan tahun lalu saat Umi baru datang ke Taiwan.

Seperti yang dilansir dari CNA, menurut Umi, penempatan pertama dia di Taiwan adalah di Zuoying, Kaohsiung. Di sana ia bekerja lima tahun tanpa libur. Namun bukan berarti Umi tak memiliki waktu untuk bersantai, karena majikannya memperbolehkan ia keluar rumah selama beberapa jam setiap hari.

Di waktu yang tidak banyak ini, Umi sering ke danau di dekat tempat kerjanya. Di situ ada mesin karaoke yang bisa digunakan dengan tarif NT$20 (Rp9.717) per lagu. Sayang, koleksi lagu di tempat itu hanya lagu lokal berbahasa Mandarin dan Hokkien Taiwan.

Tak disangka, hobi barunya ini malah memberikan kesempatan baru pada dirinya. Karena keunikannya sebagai orang Indonesia yang sering bergabung di karaoke bersama warga lokal, ia malah kebanjiran permintaan lagu dan ajakan duet.

Di antara warga lokal, ada juga yang mengoreksi pelafalan bahasa Hokkien Taiwan yang ia nyanyikan. Ini membuatnya makin semangat untuk belajar lagu-lagu baru dengan pelafalan yang lebih sempurna.

Sekarang Umi sering diundang untuk mengisi hiburan di acara pernikahan dan kuil orang Taiwan. Ia bahkan diundang oleh sejumlah TV untuk membagikan kisahnya. Melihat capaian baik ini, majikannya yang baru sangat mendukungnya.

Umi kini bisa dibilang fasih berbicara dalam Mandarin dan Hokkien Taiwan. Namun, siapa sangka kalau pencapaian ini ia dapat lewat lagu-lagu yang ia pelajari dan nyanyikan.

Menurut Umi di awal aktivitas menyanyinya, tentu dirinya sama sekali tak memahami apa yang diceritakan dalam lagu-lagu itu. Namun, ia menebak dari ekspresi penonton dan nada lagu yang dinyanyikan.

Namun, seiring waktu, kemampuan berbahasa Umi pun meningkat, terutama untuk bahasa Hokkien Taiwan. Apalagi, majikan tempat ia kerja dulu pun sehari-harinya hanya menonton tayangan TV berbahasa Hokkien Taiwan.

Berita Terbaru Lainnya

Seorang Pria Bunuh Mantan Kekasih Parkiran Bawah Tanah Taipei

Foto diambil dari otoritas setempat. Pria bermarga Liu (劉) (21) akan diserahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Taipei untuk penyidikan atas dugaan pembunuhan dan pelanggaran Undang-Undang Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, kata kepolisian dalam konferensi pers. Seperti yang dilansir dari CNA, s...

疑電動車釀災/蘇澳惡火 移工和孕妻2屍3命

〔記者江志雄、王峻祺/宜蘭報導〕宜蘭縣蘇澳鎮蘇濱路一棟三層樓透天厝,昨天下午發生大火,住在三樓的印尼移工與懷孕七個月同鄉妻子命喪火窟,魂斷異鄉,釀成二屍三命悲劇。消防局研判起火點疑就是停放在一樓的電動機車,是否是充電引起,或另有其它原因,仍待進一步釐清。 失火透天厝一樓是停業的快炒店,沒有住人,有停放電動機車,二、三樓租給移工當宿舍;火災發生時,二樓房客菲律賓籍一對男女在外工作逃過一劫,住在三樓的印尼籍移工夫妻檔卻遭遇死劫。 宜蘭縣消防局在一點廿八分獲報火警,有孕婦受困屋內,消防人員到場時,建物已全面燃燒,廿分鐘後控制火勢後進屋搜查,先在二、三樓樓梯間發現一名倒地女子,之後在三樓廁所內找到...

Kepala KDEI Kunjungi PMI yang Sakit Pembuluh Darah Pecah di Otak

Foto diambil dari KDEI. Kepala KDEI Taipei, didampingi Kadir, Analis Bidang Ketenagakerjaan, menjenguk PMI atas nama Nanik Sulastri Purwaningsih, seorang PMI asal Ngawi. Dalam kunjungan tersebut, KDEI mendapati Nanik sudah bisa berinteraksi dan menunjukkan respons positif seperti tangan dan kaki da...