Foto diambil dari Pusat Pengendalian Penyakit Hewan Kabupaten Changhua
Seekor ular piton Burma sepanjang 1,7 meter ditemukan di sebuah tempat binatu di Kabupaten Changhua.
Menurut siaran pers pada hari Senin (23 September) oleh Pusat Pengendalian Penyakit Hewan di kecamatan Pithou, Kabupaten Changhua, jika tidak ada yang mengklaim ular piton tersebut dalam waktu tujuh hari, ular tersebut akan diserahkan untuk diadopsi.
Program adopsi ini tersedia bagi individu yang berusia di atas 18 tahun, dan jika ada dua orang atau lebih yang mendaftar untuk mengadopsi ular piton tersebut, keputusan akhir akan dibuat dengan pengundian.
Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Changhua menerima laporan publik pada tanggal 17 September tentang seekor ular besar di dalam tempat binatu. Seperti yang dilansir dari Taiwan News, dua pawang ular dikirim untuk menangkap ular piton tersebut. Salah seorang pawang ular, Chen Jun-yin (陳俊尹), mengatakan ular tersebut adalah yang terbesar yang pernah dilihatnya, karena tubuhnya lebih tebal dari lengan manusia.
Chen mengatakan penjepit yang mereka bawa terlalu kecil, dan mereka harus meminjam sepasang sarung tangan untuk mengendalikan ular piton tersebut. Setelah 20 menit berjuang, mereka memasukkan ular piton itu ke dalam kandang. Ular itu adalah ular piton Burma, yang biasanya dipelihara sebagai ular peliharaan.
Pusat Pengendalian Penyakit Hewan mengatakan memelihara ular sebagai hewan peliharaan semakin populer, dengan banyak ular yang cenderung melarikan diri atau ditelantarkan.
Ular piton Burma yang ditangkap itu panjangnya 1,7 meter dan beratnya sekitar 11 kilogram. Dikarenakan ular piton yang besar dan sehat dapat dijual dengan harga yang cukup mahal di pasaran, pusat itu yakin ular itu kemungkinan besar melarikan diri dari kandangnya dan tidak ditelantarkan.