2024-06-09

Torehkan "Jejak Darah", PMI di Taichung Diserang dengan Botol Hingga Terluka

Foto: LTN News

Indosuara — Seorang pekerja migran Indonesia bermarga Gu (古) di Kota Taichung (台中市) memanfaatkan liburan Festival Perahu Naga (端午連假) kemarin dengan menari di ASEAN Square (東協廣場) untuk menghilangkan stress. Pada dini hari ini, saat Gu berjalan sendirian, tiba-tiba ia diserang oleh seseorang dengan botol anggur hingga kepalanya terluka.

Polisi saat ini sedang memburu dua tersangka yang diduga berasal dari negara yang sama dengan Gu. Rekaman CCTV yang baru saja dirilis menunjukkan Gu dengan wajah penuh darah, meninggalkan jejak "bekas tangan berdarah" di pintu besi dan tiang listrik saat mencari pertolongan, pemandangan yang sangat mengerikan.

Dikutip dari LTN News, Kantor Polisi Distrik Pertama Kota Taichung (台中市第一分局) menerima laporan pada pukul 01.35 dini hari bahwa seseorang terluka di sebuah minimarket di Jalan Chenggong, Distrik Tengah (中區成功路). Saat petugas tiba, mereka menemukan pekerja migran asal Indonesia bermarga Gu, berusia 34 tahun, dengan luka robek di beberapa bagian kepalanya dan wajah penuh darah terbaring di depan minimarket.

Setelah dilarikan ke rumah sakit oleh layanan darurat 119, beruntung Gu sadar dan tidak dalam kondisi mengancam jiwa. Namun, karena masih dalam keadaan mabuk berat, ia tidak dapat menjelaskan dengan jelas kejadian dan serangan yang dialaminya. Hanya setelah keluar dari rumah sakit, Gu perlahan mulai menggambarkan detail kejadian tersebut.

09.06 (5).jpg Foto: LTN News

Setelah diselidiki, pria berusia 34 tahun dengan nama belakang Gu diketahui pergi menari di klub di ASEAN Square, kemudian berjalan sendirian di trotoar sambil mengeluarkan ponsel untuk menelepon temannya yang akan menjemputnya. Namun, tak disangka saat sedang melewati sudut jalan, tiba-tiba dua pria mendekatinya dan menyerang dengan menggunakan alat yang tidak diketahui.

Karena lampu di tempat itu redup pada saat itu, Gu sama sekali tidak melihat wajah mereka sebelum akhirnya diserang dan jatuh ke tanah. Setelah terluka, ia bangkit dan mencari pertolongan di minimarket terdekat.

Rekaman kamera pengawas menunjukkan dua orang mendekati pria yang bernama belakang Gu. Namun, rekaman di lokasi terlalu buram dan tidak merekam proses serangan secara lengkap. Tetapi, kamera berhasil merekam gambar Gu setelah terluka, dengan luka robek di wajahnya dan darah segar yang banyak mengalir.

Polisi menyatakan setelah memeriksa rekaman kamera pengawas secara mendalam, terlihat bahwa Gu kemungkinan terluka karena dipukul dengan botol atau benda serupa di kepala. Saat ini, polisi telah mengidentifikasi dua pria yang diduga merupakan sesama warga negara Gu, sebagai tersangka dalam kasus ini. Kemungkinan mereka melakukan serangan berencana setelah terjadi perselisihan di klub dansa, dan saat ini polisi sedang berusaha maksimal untuk menangkap mereka.

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

30NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

120NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

110NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

Berita Terbaru Lainnya

Empat Anak PMI Kaburan Dipulangkan dari Panti Asuhan Harmony

Foto diambil dari KDEI. Tim pemulangan anak dari Direktorat Pelindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kemlu tiba di Taiwan tanggal 21 April 2025 dan melaksanakan kegiatan kebersamaan dengan anak-anak tersebut selama 3 hari, menurut keterangan pers KDEI. Pada Jumat (25/4) Kantor Dagang dan Ekonomi I...

KDEI Taipei Bantu Pemulangan PMI Sakit ke Indonesia

Foto diambil dari KDEI. Pada Jumat (25/4) KDEI Taipei memfasilitasi pemulangan PMI berinisial NKJ, yang bekerja sebagai perawat. PMI tersebut dirawat selama 40 hari secara intensif di Kaohsiung Veterans General Hospital, akibat mengalami hiperteroid (gangguan hormon tiroid yang berlebih) dan influe...

Empat Warga Asing Tewas Diduga Keracunan Karbon Monoksida di Yangmei

Foto diambil dari CNA. Dalam sebuah rilis pers, Kepolisian Taoyuan Wilayah Yangmei menyatakan pihaknya menerima permintaan sekitar pukul 10 malam Sabtu untuk memeriksa sebuah unit sewa di Distrik Yangmei, setelah para penghuni tak bisa dihubungi selama beberapa hari oleh teman-temannya. Seperti y...