Foto diambil dari CNA.
Sebuah parade perayaan kemenangan diadakan di Taipei pada Selasa (26/11) untuk menyambut kembali para pemain Tim Taiwan yang meraih prestasi bersejarah dengan memenangkan Kejuaraan Premier12 Konfederasi Bisbol Sofbol Dunia (WBSC) untuk pertama kalinya hari Minggu lalu.
Dimulai pada pukul 3.10 sore, para peserta mengendarai kendaraan konvoi berjalan dari persimpangan Ketagalan Boulevard dan Gongyuan Road, lalu melewati Xiangyang Road dan "Canyon of Heroes" Taipei di sepanjang Guanqian Road, di mana konfeti dilepaskan untuk memberi penghormatan kepada tim.
Seperti yang dilansir dari CNA, konvoi tersebut berbelok ke kiri sisi selatan dari Section 1 Zhongxiao West Road, kemudian mengambil belokan kiri lagi ke Section 1 Chongqing South Road, sebelum parade berakhir di Kantor Kepresidenan.
Tim Nasional Bisbol Taiwan kembali pada Senin malam (25/11) dengan disambut kerumunan penggemar setelah mencetak sejarah dengan mengalahkan juara bertahan Jepang dalam Pertandingan Kejuaraan Premier12 WBSC di Tokyo sehari sebelumnya.
Tim tersebut, yang meraih medali emas pertama Taiwan dalam turnamen bisbol internasional tingkat atas, tiba di Bandara Internasional Taoyuan pada pukul 8.47 malam, dengan Wakil Presiden Hsiao Bi-khim (蕭美琴) di antara lebih dari 1.000 penggemar yang menunggu untuk menyambut para pemain.
Untuk merayakan kemenangan tersebut, Presiden Lai Ching-te (賴清德) memerintahkan empat jet tempur F-16 untuk mengawal pesawat yang membawa skuad Tim Taiwan saat mendekati Bandara Taoyuan, dan pesawat itu juga menerima salam air di bandara.
Taiwan mengalahkan Jepang 4-0 dalam pertandingan final turnamen Premier12 pada Minggu, pertama kalinya mereka memenangkan kejuaraan dalam turnamen internasional besar, seperti World Baseball Classic, Olimpiade, dan Premier12.
Setelah memukul home run tiga poin di paruh kedua babak kelima, Chen berpose dengan dua tangan di depan dadanya saat ia lari mengelilingi basis, sebuah gestur yang memicu diskusi di internet.
Hal ini disebabkan karena Taiwan tidak diperkenankan mencantumkan namanya di bagian dada seragam tim nasional mereka, sesuatu yang biasanya dimiliki tim lain.