2024-09-16

Taiwan Buka Program Pekerja Migran Perawat Utusan, Apa Itu?

Foto diambil dari CNA.

Kepala Pusat Urusan Tenaga Kerja Lintas Batas dari Direktorat Jenderal Pengembangan Tenaga Kerja (WDA), Su Yu-kuo (蘇裕國), menyampaikan pada Jumat bahwa program Pekerja Perawat Utusan telah dibahas komite konsultasi dan disetujui untuk diujicobakan sesuai proposal MOL.

Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) baru-baru ini mengungkapkan program uji coba perawat migran utusan diharapkan akan diumumkan pada Oktober, dengan setidaknya satu unit pelaksana mulai menjalankannya sebelum akhir tahun.

Hal ini disampaikan setelah program tersebut, yang kini dinamakan "Program Uji Coba Pendampingan Pekerja Migran", disetujui komite konsultasi kebijakan tenga kerja lintas negara MOL dalam sebuah rapat hari Jumat (13/9).

Menurut proposal MOL, uji coba ini akan melibatkan LSM dan perusahaan sebagai unit pelaksana, menjadi majikan yang merekrut pekerja perawat asing.

Perawat asing akan dipekerjakan dengan metode satu perawat untuk banyak pasien, memasuki rumah untuk menemani pasien yang mengalami disabilitas atau membutuhkan pendampingan darurat karena penyakit maupun cedera berat, menurut rencana MOL.

Seperti yang dilansir dari CNA, Su menjelaskan bahwa jam layanan dalam program uji coba ini dibagi menjadi beberapa kategori: jam kerja sebagian selama 4 jam, setengah hari selama 8 hingga 12 jam, dan seharian penuh selama 24 jam (termasuk 10 jam waktu istirahat).

Biaya layanan akan diusulkan unit yang melaksanakan program uji coba, dan kemudian dievaluasi serta diputuskan tarifnya oleh MOL, tambah Su.

Su mengatakan bahwa target layanan ini termasuk mereka yang memiliki kartu bukti disabilitas, kualifikasi penyakit atau cedera serius, catatan medis pascaoperasi, yang memenuhi syarat mempekerjakan pekerja migran, serta yang dinilai membutuhkan perawatan setelah evaluasi perawatan jangka panjang.

Namun, kriteria ini masih perlu didiskusikan lebih lanjut dengan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) serta kelompok terkait untuk diputuskan secara final, tambah Su. Su menjelaskan bahwa tahap awal program uji coba ini diperkirakan melibatkan 100 orang, dan untuk sementara tidak akan ada persyaratan rasio antara pekerja lokal dan migran.

Unit yang menjalankan program uji coba nantinya akan mengajukan rencana perekrutan pekerja perawat migran, yang kemudian akan dievaluasi tim penilai, kata Su.

Su juga menyampaikan bahwa rencana percontohan ini diharapkan dapat dilaksanakan di masing-masing satu lokasi di wilayah utara, tengah, dan selatan.

Program ini diharapkan akan diumumkan pada Oktober, dengan minimal satu unit yang memulai uji coba pada paruh kedua tahun ini, pungkas Su.

Dalam pernyataan terpisah, MOL mengungkapkan kepada CNA bahwa unit pelaksana harus menyiapkan asrama bagi pekerja migran utusan yang mereka pekerjakan.

Menurut rencana MOL, "Program Uji Coba Pendampingan Pekerja Migran" diharapkan dapat membangun model perekrutan perawat migran yang lebih beragam untuk mengatasi masalah perawatan keluarga dan meningkatkan kualitas perawatan.

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

220NT

HOME PLUSDAPUR 厨房

599NT

HOME PLUSDAPUR 厨房

699NT

HOME PLUSDAPUR 厨房

299NT

HOME PLUSDAPUR 厨房

Berita Terbaru Lainnya

Sebanyak 101 Motor Listrik Chunghwa Terbakar di Xindian New Taipei

Foto diambil dari otoritas setempat. Menurut otoritas New Taipei, insiden kebakaran itu terjadi pada Selasa malam di tempat parkir kendaraan listrik milik Chunghwa Post di Jalan Youzheng, Distrik Xindian. Seperti yang dilansir dari CNA, sebanyak 101 unit sepeda motor listrik kurir Chunghwa Post di...

Majikan dan Agensi Wajib Bertanggung Jawab Saat PMI Sakit

Seorang PMI yang sakit serangan jantung dijenguk Kepala KDEI Taipei, Arif Sulistiyo (jas hitam), ditemani ayah pasien (jaket merah). Foto untuk ilustrasi semata. (Sumber Foto : KDEI Taipei) Halaman Facebook milik analis ketenagakerjaan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei tersebut t...