Foto diambil dari : Taiwan News
Kabinet telah menyetujui usulan amandemen dari Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MOTC) terhadap Undang-Undang Manajemen Lalu Lintas dan Hukuman Jalan, yang berfokus pada hukuman untuk mengemudi berbahaya dan mengemudi tanpa surat ijin mengemudi.
Saat ini, definisi "mengemudi berbahaya" disebut seperti, melebihi batas kecepatan maksimum 60 kilometer per jam atau lebih, memaksa kendaraan lain untuk memberi jalan secara tidak semestinya, tiba-tiba berhenti dalam situasi non-darurat, dan melepas knalpot.
RUU amandemen juga berusaha untuk menaikkan denda maksimum untuk mengemudi berbahaya dari NT$24.000 menjadi NT$36.000 serta memungkinkan pengadilan untuk memerintahkan peningkatan 50% dalam hukuman pidana yang relevan.
Sementara itu, denda maksimum untuk mengemudikan kendaraan kecil atau sepeda motor tanpa SIM akan digandakan dari NT$12.000 menjadi NT$24.000. Mereka yang mengulangi pelanggaran dalam waktu lima tahun akan didenda dengan jumlah maksimum.
Selain itu, pengemudi tanpa izin yang menolak untuk berhenti atau melarikan diri dari pemeriksaan akan dikenakan denda antara NT$15.000 sampai NT$45.000. Pemilik kendaraan yang mengemudi tanpa SIM juga akan menghadapi penangguhan plat nomor.
Setelah ditinjau dan disetujui oleh Kabinet, RUU amandemen akan menyerahkan ke Yuan Legislatif untuk ditinjau dan disetujui.