2025-06-19

Pelecehan Seksual Terhadap PMI, Diajak Berhubungan Intim Oleh Majikan

Foto diambil dari GANAS.

Gabungan Tenaga Kerja Bersolidaritas (GANAS) melalui rilis persnya melaporkan bahwa pelecehan seksual kembali menimpa seorang pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru bekerja dua bulan, dan majikannya kerap memintanya berhubungan badan.

Seperti yang dilansir dari CNA, awal mulanya, Bunga (nama samaran) PMI asal Jawa Tengah yang telah bekerja di Taiwan selama empat tahun ini, baru saja memulai kontrak barunya selama dua bulan dengan pekerjaan menjaga pasien stroke. Setiap hari dia mengalami tekanan mental yang luar biasa. Majikan sering melecehkannya secara verbal dengan mengajak Bunga agar mau berhubungan intim, tulis keterangan GANAS.

Tidak hanya itu saja, si pasien ketika dimandikan juga melakukan hal yang sama, memintanya untuk berhubungan seksual. Dua bulan berada pada situasi yang membuat dia depresi, ditambah dengan kondisi keluarga di Indonesia yang juga memerlukan biaya, membuatnya tak bisa bisa keluar dari keadaan tersebut, tulis GANAS.

Hingga suatu saat, ia memberanikan diri berkonsultasi dengan GANAS COMMUNITY dan diarahkan agar bisa keluar dari majikannya tersebut. Bahkan admin GANAS juga berkomunikasi dengan pihak keluarga atas masalah yang dialami Bunga.

Singkat cerita, akhirnya Bunga bisa keluar dari majikan yang melecehkannya dengan bantuan mediasi bersama Depnaker di kota dimana ia bekerja, Bunga juga didampingi oleh NGO serta dihadirkan salah satu badan sosial yang juga peduli terhadap pelindungan perempuan di Taiwan.

Fajar, ketua GANAS kepada CNA menyampaikan bahwa bagi rekan-rekan PMI terutama kaum perempuan, jangan ragu dan takut untuk konsultasi jika menghadapi masalah di tempat pekerjaan, terutama mengenai pelecehan seksual.

“Berani dan katakan tidak pada pelecehan seksual!” Ungkap Fajar.

"Taiwan itu benar-benar ketat, harusnya informasi mengenai pelaporan pelecehan seksual itu tidak untuk PMI saja, melainkan juga untuk agensi dan majikan. Jadi, kalau ada PMI yang melapor, tidak ada namanya agensi yang bilang itu (pelecehan seksual) adalah hal biasa. Ini masalah serius," kata Fajar.

Dalam wawancaranya bersama CNA, Fajar juga pernah mencontohkan mengenai beberapa bentuk pelecehan seksual di antaranya ajakan tidak senonoh, sentuhan yang tidak diinginkan, atau dikirimi pesan pornografi yang membuat tidak nyaman.

Sayangnya, seringkali keluarga majikan lain yang tinggal serumah juga tahu adanya tindak pelecehan tersebut, namun dari pengalaman Fajar, banyak di antaranya yang malah menekan korban dengan normalisasi, meminta bukti, hingga membalikkan situasi.

“Misalnya dianggap “Cuma gitu aja”, padahal itu sudah pelecehan. Sementara kalau terjadi secara spontan tentu kesulitan kawan-kawan mencari bukti sendiri. Respons lain adalah PMI-nya yang dianggap genit,” ujar Fajar.

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

165NT

SKIN CARE 保養品

165NT

SKIN CARE 保養品

165NT

SKIN CARE 保養品

Berita Terbaru Lainnya

Tren Tas Siaga di Taiwan Akibat Kekhawatiran Perang

Foto diambil dari Arnas Kuo, 4 Juli 2025 CNA berbicara dengan para individu yang terhubung dengan tren ini untuk mengeksplorasi faktor-faktor di balik meningkatnya minat publik -- dan bagaimana orang-orang mempersiapkan diri. Tas darurat yang diisi kebutuhan pokok untuk bertahan hidup dalam skenar...

Dua Wanita Tewas di Jalan New Taipei Akibat Ditikam Mantan Suami

Foto diambil dari otoritas setempat. Insiden penikaman terjadi di Bagian 2 Jalan Mingde, Distrik Tucheng sekitar pukul 11 siang ketika mereka tiba-tiba diserang seorang pria yang telah membuntuti mereka dengan mobil, kata kepolisian. Seperti yang dilansir dari CNA, dua wanita meninggal pada Senin ...

KDEI Kunjungi ABK di 3 Pelabuhan Yilan

Foto diambil dari KDEI. Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Arif Sulistiyo, Sabtu (5/7) kembali mengunjungi komunitas pekerja migran Indonesia (PMI) anak buah kapal (ABK) di tiga musala di sejumlah pelabuhan Kabupaten Yilan dalam rangka dialog dan sosialisasi ketenagakerjaa...

Perekrutan Perawat Migran Dahulukan untuk Keluarga Pasien Sakit Parah

Foto dokumentasi CNA. Menteri Ketenagakerjaan Hung Sun-han (洪申翰) baru-baru ini menyebut agar keluarga dengan pasien berat mendapat akses dan bantuan lebih cepat, MOL sedang mengatur mekanisme teknis, termasuk mendengarkan masukan dari akademisi, kelompok medis, organisasi lansia, dan pegiat buruh m...