Foto: Taiwan News
Indosuara — Hati-hati jika hendak berlibur ke Pantai Xiaoliuqiu di Kabupaten Pingtung. Jangan sampai anda tergoda untuk menyentuh penyu yang ada di sana karena akan dikenakan denda hingga NT$300.000. Dikutip dari Taiwan News, hal itu dilakukan karena tindakan menyentuh dianggap mengganggu spesies yang terancam punah itu.
Seperti kejadian yang terjadi baru-baru ini. Seorang turis terekam kamera mengambil foto sambil merangkul penyu di pantai tersebut. Pengunjung pantai sudah memberi agar penyu di pantai itu tidak disentuh, namun turis itu tetap memegangnya hingga Administrasi Penjaga Pantai (CGA) datang, Ketika personel CGA menghubungi wanita tersebut, dia "tampak terkejut" dan menyatakan bahwa dia tidak tahu bahwa dia melanggar hukum, lapor UDN.
Setelah diinterogasi, dia dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Pingtung untuk diselidiki karena melanggar Pasal 18 dan 42 Undang-Undang Konservasi Satwa Liar (野生動物保育法). Pelanggar tindakan ini dapat dijatuhi hukuman hingga satu tahun penjara dan atau denda sebesar NT$60.000 hingga NT$300.000.
Dulu, wisatawan sering mengulurkan tangan untuk menyentuh atau menginjak penyu saat pertama kali melihatnya. Lebih dari tiga tahun yang lalu, relawan konservasi laut setempat dan CGA bersama-sama mempromosikan kampanye untuk mendidik masyarakat agar tidak mengganggu penyu dan memasang tanda dalam berbagai bahasa yang melarang pelecehan terhadap penyu di pintu masuk dan keluar setiap pantai di pulau tersebut. .
Hasilnya, pelecehan terhadap penyu telah berkurang selama dua tahun terakhir, namun insiden terisolasi masih terus terjadi. Tim Relawan Konservasi Laut Xiaoliuqiu mengatakan bahwa ketika wisatawan yang melanggar hukum diadili, banyak dari mereka yang mengaku tidak mengetahui peraturan dan tidak melihat tanda peringatan.
Namun, mereka mengatakan bahwa hal ini tidak bisa dijadikan alasan untuk menghindari hukuman, dan mereka berharap wisatawan akan mematuhi hukum.
Menurut CGA, wisatawan tidak boleh menyentuh penyu karena penyu memiliki lapisan pelindung berupa lendir di kulitnya, lapor EBC. Sentuhan acak yang dilakukan manusia dapat membahayakan mereka dan bahkan menyebabkan infeksi bakteri.
Selain itu, CGA menegaskan penyu mudah stres. Mengejar atau menyentuh secara tiba-tiba dapat menyebabkan mereka berenang menjauh, yang mungkin mengakibatkan cedera atau kematian.
Karena takut, mereka mungkin juga berhenti bermigrasi ke tempat-tempat yang pernah mereka sentuh. Oleh karena itu, terlepas dari betapa lucu atau ramahnya penyu tersebut, CGA mengimbau masyarakat untuk tidak pernah menjangkau dan menyentuh mereka.