Foto diambil dari inparadise.com.tw.
Para konsumen yang terpengaruh mengalami gejala seperti mual, muntah, sakit perut, dan diare setelah makan di restoran tersebut, kata Departemen Kesehatan Pemerintah Kota Taipei.
Sebanyak 19 orang yang makan di cabang INPARADISE Breeze Xinyi antara 5-6 Januari di Taipei telah mencari pengobatan karena dugaan keracunan makanan, menurut Departemen tersebut pada Rabu siang (8/1).
Seperti yang dilansir dari CNA, departemen tersebut menyatakan telah memulai penyelidikan dan memerintahkan restoran untuk menghentikan operasinya segera setelah menerima laporan dugaan keracunan makanan pada Selasa.
Para penyelidik telah mengumpulkan empat sampel lingkungan dari restoran tersebut untuk dicocokkan dengan spesimen dari para pasien. Departemen tersebut juga akan mengajukan permohonan investigasi epidemiologi kepada Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan serta Pusat Pengendalian Penyakit, sesuai dengan peraturan kementerian.
anajemen Makanan dan Farmasi departemen tersebut, mengatakan bahwa perintah untuk menghentikan operasional restoran disampaikan pada Selasa sore. Namun, staf departemen mendapati restoran tersebut masih beroperasi pada malam hari.
Oleh karena itu, restoran tersebut akan dikenakan denda administratif sebesar NT$3 juta (Rp1,4 miliar), yang merupakan sanksi maksimum, sesuai dengan Undang-Undang Keamanan dan Sanitasi Makanan, kata Lin.