Foto: Taiwan News
Indosuara — Kementerian Tenaga Kerja (MOL) pada Rabu (6 Desember) meluncurkan Pusat Layanan Retensi Jangka Panjang Pekerja Migran untuk mendukung retensi jangka panjang pekerja migran yang dianggap bisa bekerja lebih lama.
Dikutip dari Taiwan News, terletak di Kabupaten Hsinchu, kantor tersebut akan membantu majikan dengan prosedur hukum yang diperlukan untuk mempertahankan pekerja migran untuk jangka waktu yang lebih lama. Hal ini juga akan memberikan informasi kepada pekerja, pemberi kerja, dan perantara tenaga kerja, menurut CNA.
Taiwan sedang berjuang mengatasi kekurangan tenaga kerja di beberapa sektor ekonomi, dan salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengizinkan pekerja migran untuk tinggal lebih lama, kata para pejabat. Jika pekerja telah bekerja di Taiwan setidaknya selama enam tahun, dan memenuhi prasyarat terkait tingkat upah dan keterampilan teknis, pemberi kerja dapat mengajukan permohonan peningkatan status mereka menjadi staf teknis tingkat menengah.
MOL memilih Kabupaten Hsinchu sebagai lokasi pusat layanan pertama karena tingginya jumlah pekerja migran di wilayah tersebut dan Kota Taoyuan yang berdekatan. Menteri Tenaga Kerja Hsu Ming-chun (許銘春) mengatakan lebih dari 21.000 pekerja migran telah terdaftar dalam program ini, termasuk 8.447 pekerja industri dan 12.894 pekerja sosial.