2023-04-15

PMI Taiwan Tertipu 90 ribu NTD, Kirim Ke Penipu Berkedok Buka Usaha

Indosuara -- Pekerja migran Indonesia yang ada di Taiwan diminta untuk menjaga data diri pribadinya. Apalagi di media sosial. Jangan pernah mengunggah informasi detail mengenai alamat asal, nomor rekening, nama panggilan, nama orang tua, dan data-data lain yang mungkin bisa digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Jika ada yang menghubungi dan mengaku sebagai rekan dekat lalu meminta sejumlah uang jangan langsung percaya. Apalagi jika nomor yang digunakan menggunakan nomor yang tidak dikenal. Lakukan pengecekan kepada kerabat dekat untuk memastikan.

Soalnya baru-baru terjadi kasus penipuan berkedok pengiriman uang yang menimpa salah satu PMI di Taiwan.

Dalam laporan yang diterima oleh Indosuara, penipuan ini terjadi saat seorang PMI dihubungi oleh penipu yang mengaku sebagai rekan dekatnya di Indonesia. Si penipu menggunakan foto teman dekat si PMI yang dicuri lewat media sosial mengajak si PMI untuk bergabung dalam bisnis yang si penipu jalankan.

PMI ini mengaku tak curiga karena ia merasa kenal. Ia pun lantas mengiyakan ajakan tersebut dan mengirimkan sejumlah uang yang disebut akan digunakan sebagai modal bisnis mereka. Nahasnya, ternyata uang tersebut tidak pernah sampai ke temannya, namun malah masuk ke rekening si penipu itu. Uang yang dikirimnya pun tidak sedikit.

Sebelumnya, Layanan aduan 1955 juga mengingatkan kepada para pekerja migran asing di Taiwan, termasuk yang berasal dari Indonesia untuk menggunakan jalur resmi ketika hendak mengirim uang ke kampung halaman. Melalui unggahannya di aplikasi LINE, layanan aduan 1955 mengingatkan mengirim uang lewat jalur resmi tentu lebih terjamin dan menjauhkan diri dari potensi terkena penipuan.

"Ingat untuk menggunakan saluran pengiriman uang resmi yang telah mendapatkan persetujuan dari pemerintah ketika mengirimkan uang hasil jerih payah ke rumah agar anda bisa tenang," demikian kata 1955.

Apa sajakah jalur resmi itu? Tentunya bisa lewat bank, atau pelaku usaha yang telah mendapatkan izin usaha penukaran dan pengiriman uang pekerja migran dengan nominal kecil yang diterbitkan oleh Komisi Pengawas Keuangan. Selain itu tentunya perusahaan agensi legal yang menangani layanan penukaran dan pengiriman uang pekerja migran.

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

50NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

50NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

35NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

70NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

Berita Terbaru Lainnya

Taiwan akan Tambahkan Fungsi Kursi Prioritas di Bus dan MRT

Foto diambil dari CNA. Berdasarkan amandemen Pasal 53 Undang-Undang Perlindungan Hak Penyandang Disabilitas, istilah Mandarin "博愛座" (kursi persaudaraan) akan diubah menjadi "優先席" yang berarti kursi prioritas dalam bahasa Inggris. Seperti yang dilansir dari CNA, Yuan Legislatif (Parlemen Taiwan), S...

Sebanyak 18 Orang Dituntut karena Penyelundupan Manusia dari Taiwan ke Kamboja

Foto diambil dari CNA. Kejaksaan pada Rabu (16/7) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pada Maret, mereka mendapat informasi tentang aktivitas mencurigakan yang melibatkan sebuah kapal perikanan yang terdaftar di Donggang, Pingtung, "Yi Chang Hao" (億錩號), yang dicegat di barat daya Donggang saat...

PMI Tertipu Pacar Online, Ada yang Habis Ratusan Ribu Hingga Dihamili

Foto ilustrasi diambil dari Unsplash. Kasus penipuan percintaan online yang dialami pekerja migran Indonesia (PMI) mendapat perhatian dari Wakil Kepala Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI), Johanes Andi Susanto. Berikut ini rangkumannya dari CNA. **Kenal dari aplikasi dating online, PMI tertipu...

PMI Taichung Sakit Kanker Payudara Stadium 4, Kanker Sudah Menyebar

Foto diambil dari SBIPT. Suhartini seorang perawat migran yang bekerja di Taichung, menjadi tulang punggung keluarga, meninggalkan dua putranya sejak kecil demi bekerja sebagai pekerja migran. Namun di tahun pertama kontraknya berjalan, Suhartini terdeteksi terkena kanker Payudara, tulis pernyataan...