2024-08-07

PMI Pekerja Sektor Domestik Tak Ada Hari Libur dan Jam Istirahat Khusus

Foto diambil dari CNA.

Kasus sektor informal yang dialami pekerja domestik baik itu pekerja perawat pasien maupun pekerja rumah tangga kerap mengalami permasalahan yang rumit seperti pekerjaan yang tidak sesuai job maupun kelelahan karena tak ada waktu istirahat cukup.

Fajar, aktivis GANAS (Gabungan Tenaga Kerja Bersolidaritas) mengatakan bahwa pihak agensi hanya bisa mengeksploitasi para pekerjanya karena tidak jelas tugas-tugas sektor domestik tersebut.

Saat diwawancarai CNA mengenai apa poin utama tugas dari pekerja domestik, Fajar, aktivis GANAS mengungkapkan bahwa dirinya sendiri heran tentang pengaturan pekerjaan yang diemban oleh pekerja di sektor tersebut.

Definisi pekerja domestik menurut aktivis GANAS adalah pekerjaan yang dilakukan di dalam rumah, yang seharusnya ada batasan-batasannya. Saat ditanya, kasus apa yang paling banyak dilaporkan oleh pekerja domestik, Fajar menekankan bahwa tidak adanya batasan jam kerja, serta hari libur khusus yang diwajibkan pada pekerja tersebut.

Fajar juga menggarisbawahi mengenai ketentuan hari libur satu hari yang disayangkan mendapatkan pemotongan gaji, padahal liburnya tidak sampai 24 jam. Mengenai hari libur, kata Fajar, hal tersebut masih merupakan kesepakatan antara pemberi kerja dan pekerja itu sendiri, bukan suatu keharusan. Jika pemberi kerja tidak memberikan izin, maka pekerja tidak bisa mengajukan protes.

Ditambah lagi tidak adanya kepastian istirahat dalam jam kerjanya. Memang kesepakatan tersebut dapat dituangkan dalam kontrak kerja, kata Fajar. Misalnya, dalam satu minggu ada kesepakatan libur, jika tidak libur, maka dapat digantikan menjadi uang lembur.

Namun, Fajar menyayangkan jika hal itu hanya sebatas tulisan di atas kontrak saja, sementara nyatanya banyak pemberi kerja tidak mematuhinya. Ketika disinggung mengenai permasalahan sektor PLTR atau pekerja rumah tangga, Fajar juga menekankan bahwa sektor-sektor tersebut juga tidak ada batasan kerjanya.

“Selama itu bekerja di rumah, tidak melanggar. Jadi kalau menjaga anjing, menjaga anak, memasak untuk satu anggota keluarga, menjaga bayi. Hal tersebut tidak salah, itu bukan bekerja di luar job. Itulah mengapa menurut saya pekerja domestik itu rentan dengan eksploitasi,” ujar Fajar yang telah berpengalaman menangani pengaduan selama 10 tahun ini.

Saat ditanya oleh CNA tentang bagaimana cara pekerja domestik mendeteksi bahwa mereka mengalami pelanggaran dengan dipekerjakan di bidang yang tidak sesuai job-nya, GANAS memberikan petunjuk hal tersebut terjadi jika mereka dipekerjakan di luar rumah.

Misalnya, kata Fajar, jika mereka diminta berkebun, bekerja di pabrik yang dipunyai majikan, bekerja di restoran, dan pekerjaan di luar rumahnya. “Jadi, jika ada hal-hal semacam ini, GANAS atau pun TIWA memberikan trik tertentu, silahkan menghubungi kami (GANAS community),” ungkapnya.

“Masalah pekerja domestik itu sangat rumit. Sama seperti pekerja formal pada umumnya, yang menjadi kendala utama adalah sistem agensi, mengakibatkan pekerja sektor domestik penuh dengan eksploitasi,” tutupnya mengakhiri wawancara bersama CNA.

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

Berita Terbaru Lainnya

PMI Ini Diet, Malah Sakit Diabetes

Foto hanya untuk ilustrasi semata. Foto diambil dari Unsplash. Tubuh langsing dan berat badan ideal adalah idaman semua perempuan, itulah yang diinginkan Susi (nama samaran), seorang pekerja rumah tangga yang berasal dari Malang, Jawa Timur. Namun siapa sangka diet ketatnya malah berujung sakit, tu...

PMI Sakit Kelenjar Tiroid Dipersulit Agensi dan Majikan untuk Operasi

Foto hanya untuk ilustrasi semata. Foto diambil dari Unsplash. Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) sebut saja Anna (nama samaran) berkonsultasi kepada Pekerja Industri Perawatan Taiwan (SBIPT) mengenai sakitnya. Dokter menyarankan Anna untuk operasi kelenjar tiroid, tetapi majikan dan agensi sel...

PMI Penjaga Nenek Jadi Atlet Bulu Tangkis di World Masters Games 2025

Foto Anita (kiri) bersama reporter Indosuara dan CNA. Sumber Foto milik Indosuara. Anita, yang bekerja selama delapan tahun sebagai perawat migran, menuturkan ia tidak memerlukan waktu khusus untuk berlatih dalam mengikuti kegiatan ini. Anita Luki, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerj...