17 hours ago

Peringatan Taifun dicabut, Taiwan Sibuk Berbenah

Sumber Grafis : CWA)

Direktorat Jenderal Cuaca Pusat Taiwan (CWA), Jumat (4/10) menurunkan klasifikasi badai yang sebelumnya adalah Taifun Krathon dan mencabut peringatan taifun di laut dan darat, sejumlah wilayah yang terdampak mulai berbenah.

Meskipun badai telah sebagian besar menghilang, taifun kemarin meninggalkan gangguan lalu lintas di beberapa daerah.

Hujan lebat pada Jumat pagi menyebabkan longsor besar dari bukit-bukit di Jalan Xinfeng Keelung, yang mendorong pemerintah kota untuk menutup jalan di sekitar daerah tersebut.

Departemen Pekerjaan Umum kota memasuki daerah tersebut untuk membersihkan puing-puing, sementara biro pemadam kebakaran kota mengatakan setelah tiba di lokasi bencana pada pukul 7 pagi belum menerima laporan tentang korban jiwa dari longsor tersebut.

Sementara itu, Taiwan Railway Corp. mengatakan mereka akan melanjutkan layanan kereta api di sekitar Taiwan setelah melakukan inspeksi keselamatan pascataifun.

Namun, karena hujan lebat, mereka telah menangguhkan operasi di jalur Shen'ao dan Pingxi.

CWA menurunkan Krathon dari badai tropis menjadi depresi tropis sekitar pukul 5 pagi pada hari Jumat, diikuti dengan pembatalan peringatan taifun pada pukul 5.30 pagi.

Struktur Krathon terus melemah setelah itu dan pada pukul 8 pagi telah beralih menjadi tekanan rendah biasa, catat CWA.

Pusat sisa-sisa badai kondusif pada Jumat pagi, termasuk di timur laut Kaohsiung, di mana pertama kali taifun mendarat pada pukul 12.40 siang Kamis.

Karena sistem tekanan rendah, CWA mengeluarkan peringatan hujan sangat lebat untuk daerah pesisir dan pegunungan Keelung, Taipei, New Taipei dan Kabupaten Taitung pada hari Jumat, sementara peringatan hujan lebat dikeluarkan untuk Pingtung, Yilan, dan Kabupaten Hualien dan kota Kaohsiung.

Peringatan angin kencang juga telah dikeluarkan untuk daerah terbuka dan pesisir di Taoyuan dan dari Kabupaten Hsinchu hingga Yunlin dan pulau-pulau terluar Penghu dan Matsu.

CWA mengatakan Taoyuan, Penghu, Matsu bisa diterjang oleh angin kencang 9 hingga 10 pada skala Beaufort, berkisar antara sekitar 75 hingga 102 kilometer per jam, sementara angin berkekuatan 8 hingga 9 bisa ditemui di sepanjang pantai dari Hsinchu hingga Yunlin.

Angin kekuatan 12 dianggap sebagai angin taifun.

Hembusan angin yang berkelanjutan kemungkinan akan diamati di Selat Taiwan dan di perairan utara Taiwan, dan mereka bisa menghasilkan gelombang setinggi 3 hingga 5 meter.

Ombak juga dapat ditemukan di perairan dekat daerah pesisir Taiwan dan pulau-pulau terluarnya, kata CWA.

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

220NT

HOME PLUSDAPUR 厨房

599NT

HOME PLUSDAPUR 厨房

699NT

HOME PLUSDAPUR 厨房

299NT

HOME PLUSDAPUR 厨房

Berita Terbaru Lainnya

Kebakaran di rumah sakit Pingtung saat taifun, 9 orang Tewas

(Sumber Foto : CNA, 3 Oktober 2024) Sebuah kebakaran yang terjadi di Rumah Sakit Antai Tian-Sheng Memorial di Kelurahan Donggang, Kabupaten Pingtung pada Kamis pagi (3/10) telah menewaskan sembilan orang, menurut pemerintah kabupaten tersebut. Menurut siaran pers yang dikeluarkan Divisi Komunikasi...

Markas PCINU Kaohsiung korsleting listrik saat taifun

Markas PCINU Kaohsiung korsleting listrik saat taifun Salah satu ruangan PCINU Kaohsiung yang terbakar akibat korsleting listrik. (Sumber Foto : Asih). Pada pukul 4 sore Rabu (2/10), markas PCINU (Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama) yang berada di Distrik Sinsing, Kaohsiung sempat mengalami ...

Sejumlah ABK Indonesia jaga kapal saat taifun

Sejumlah ABK Indonesia jaga kapal saat taifun Foto diambil dari Kontributor pribadi “Pagi ini anginnya gede (besar) ngeri banget. Kebanyakan teman-teman masih berada di kapal. Kondisi sudah darurat seperti ini bagaimana mau dievakuasi, sudah terlambat. Mau tidak mau tetap bertahan di kapal,” ujar...

MOL Tambah Anggaran NT$200 Juta Agar Perawat Migran Dapat Libur dan Istirahat

Foto diambil dari CNA. Menurut survei MOL pada 2022, 50,6 persen pekerja migran tidak mendapatkan cuti pada hari libur, di mana 16,6 persen di antaranya tidak dapat mengambil cuti karena tidak ada tenaga perawatan pengganti di tempat kerja. Survei ini juga menunjukkan 38 persen majikan bersedia men...