2024-10-04

Peringatan Taifun dicabut, Taiwan Sibuk Berbenah

Sumber Grafis : CWA)

Direktorat Jenderal Cuaca Pusat Taiwan (CWA), Jumat (4/10) menurunkan klasifikasi badai yang sebelumnya adalah Taifun Krathon dan mencabut peringatan taifun di laut dan darat, sejumlah wilayah yang terdampak mulai berbenah.

Meskipun badai telah sebagian besar menghilang, taifun kemarin meninggalkan gangguan lalu lintas di beberapa daerah.

Hujan lebat pada Jumat pagi menyebabkan longsor besar dari bukit-bukit di Jalan Xinfeng Keelung, yang mendorong pemerintah kota untuk menutup jalan di sekitar daerah tersebut.

Departemen Pekerjaan Umum kota memasuki daerah tersebut untuk membersihkan puing-puing, sementara biro pemadam kebakaran kota mengatakan setelah tiba di lokasi bencana pada pukul 7 pagi belum menerima laporan tentang korban jiwa dari longsor tersebut.

Sementara itu, Taiwan Railway Corp. mengatakan mereka akan melanjutkan layanan kereta api di sekitar Taiwan setelah melakukan inspeksi keselamatan pascataifun.

Namun, karena hujan lebat, mereka telah menangguhkan operasi di jalur Shen'ao dan Pingxi.

CWA menurunkan Krathon dari badai tropis menjadi depresi tropis sekitar pukul 5 pagi pada hari Jumat, diikuti dengan pembatalan peringatan taifun pada pukul 5.30 pagi.

Struktur Krathon terus melemah setelah itu dan pada pukul 8 pagi telah beralih menjadi tekanan rendah biasa, catat CWA.

Pusat sisa-sisa badai kondusif pada Jumat pagi, termasuk di timur laut Kaohsiung, di mana pertama kali taifun mendarat pada pukul 12.40 siang Kamis.

Karena sistem tekanan rendah, CWA mengeluarkan peringatan hujan sangat lebat untuk daerah pesisir dan pegunungan Keelung, Taipei, New Taipei dan Kabupaten Taitung pada hari Jumat, sementara peringatan hujan lebat dikeluarkan untuk Pingtung, Yilan, dan Kabupaten Hualien dan kota Kaohsiung.

Peringatan angin kencang juga telah dikeluarkan untuk daerah terbuka dan pesisir di Taoyuan dan dari Kabupaten Hsinchu hingga Yunlin dan pulau-pulau terluar Penghu dan Matsu.

CWA mengatakan Taoyuan, Penghu, Matsu bisa diterjang oleh angin kencang 9 hingga 10 pada skala Beaufort, berkisar antara sekitar 75 hingga 102 kilometer per jam, sementara angin berkekuatan 8 hingga 9 bisa ditemui di sepanjang pantai dari Hsinchu hingga Yunlin.

Angin kekuatan 12 dianggap sebagai angin taifun.

Hembusan angin yang berkelanjutan kemungkinan akan diamati di Selat Taiwan dan di perairan utara Taiwan, dan mereka bisa menghasilkan gelombang setinggi 3 hingga 5 meter.

Ombak juga dapat ditemukan di perairan dekat daerah pesisir Taiwan dan pulau-pulau terluarnya, kata CWA.

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

Berita Terbaru Lainnya

Tren Tas Siaga di Taiwan Akibat Kekhawatiran Perang

Foto diambil dari Arnas Kuo, 4 Juli 2025 CNA berbicara dengan para individu yang terhubung dengan tren ini untuk mengeksplorasi faktor-faktor di balik meningkatnya minat publik -- dan bagaimana orang-orang mempersiapkan diri. Tas darurat yang diisi kebutuhan pokok untuk bertahan hidup dalam skenar...

Dua Wanita Tewas di Jalan New Taipei Akibat Ditikam Mantan Suami

Foto diambil dari otoritas setempat. Insiden penikaman terjadi di Bagian 2 Jalan Mingde, Distrik Tucheng sekitar pukul 11 siang ketika mereka tiba-tiba diserang seorang pria yang telah membuntuti mereka dengan mobil, kata kepolisian. Seperti yang dilansir dari CNA, dua wanita meninggal pada Senin ...

KDEI Kunjungi ABK di 3 Pelabuhan Yilan

Foto diambil dari KDEI. Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Arif Sulistiyo, Sabtu (5/7) kembali mengunjungi komunitas pekerja migran Indonesia (PMI) anak buah kapal (ABK) di tiga musala di sejumlah pelabuhan Kabupaten Yilan dalam rangka dialog dan sosialisasi ketenagakerjaa...

Perekrutan Perawat Migran Dahulukan untuk Keluarga Pasien Sakit Parah

Foto dokumentasi CNA. Menteri Ketenagakerjaan Hung Sun-han (洪申翰) baru-baru ini menyebut agar keluarga dengan pasien berat mendapat akses dan bantuan lebih cepat, MOL sedang mengatur mekanisme teknis, termasuk mendengarkan masukan dari akademisi, kelompok medis, organisasi lansia, dan pegiat buruh m...