Foto: UDN
Indosuara — Seorang remaja asal Kabupaten Nantou memanfaatkan kecerobohan orang tuanya siang tadi untuk mengendarai sepeda motor keluarganya secara diam-diam untuk jalan-jalan bersama teman-temannya. Tanpa diduga, sekitar pukul 4 sore, ketika ia sedang melakukan perjalanan dari Kotapraja Guoxing ke Taipei melalui Jalan Kota 136 Ia mengengendarai motornya dengan cepat, padahal area dari Chikanding di Bagian 4 Jalan Changlong merupakan area turunan. Dia pun terjatuh dan kepalanya terbentur tiang telepon dan pagar pembatas. Dia kehilangan semua tanda-tanda kehidupan di tempat dan meninggal setelah dikirim ke rumah sakit.
Diketahui bahwa remaja (16 tahun) ini tinggal di Kotapraja Guoxing, Nantou. Ia belum mendapatkan SIM karena masih di bawah umur. Namun karena ajakan seorang temannya, ia mengendarai sepeda motor milik keluarga sementara orang tuanya tidak memperhatikan. Usai kecelakaan, orang tuanya mendapat telepon dari polisi. Saat dilarikan ke rumah sakit, ditemukan remaja tersebut mengalami cedera otak serius dan meninggal pada pukul 17.06. Ini tentu membuat orang tuanya bersedih.
Kantor Polisi Taiping mengimbau masyarakat untuk mematuhi batas kecepatan dan peraturan lalu lintas saat berkendara di jalan pegunungan, dan memperlambat kecepatan saat menikung untuk melindungi diri sendiri dan orang yang lewat.