Foto Menteri Ketenakerjaan Hung Sun-han. Foto diambil dari CNA.
Pernah diberitakan sebelumnya, setelah menggelar pertemuan dengan sejumlah pejabat pemerintah pada 10 Desember, Ketua Kamar Dagang Umum Republik Tiongkok, Hsu Shu-po (許舒博) mengatakan bahwa MOL telah berjanji untuk membuka peluang bagi industri jasa untuk mempekerjakan pekerja migran dengan syarat tertentu.
Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) Taiwan akan melakukan evaluasi menyeluruh terkait kebijakan tenaga kerja untuk memastikan perlindungan hak pekerja, kata Menteri Ketenakerjaan Hung Sun-han (洪申翰) Selasa (17/12), di tengah kabar kementerian tersebut akan membuka sektor jasa bagi pekerja migran.
Hung membantah hal tersebut, tetapi menyatakan bahwa kementeriannya akan mengevaluasi kebijakan tenaga kerja secara menyeluruh. Dalam wawancara dengan media pada Selasa, ia menekankan pentingnya menyeimbangkan kebutuhan industri dengan perlindungan hak pekerja.
Hung menjelaskan bahwa usulan untuk membuka sektor jasa, seperti perhotelan, bagi pekerja migran perlu ditinjau dari berbagai sudut pandang, termasuk dampaknya terhadap masyarakat.
MOL akan mempresentasikan data kelebihan dan kekurangan secara logis untuk menjadi bahan pertimbangan dalam perumusan kebijakan, ujar Hung. Ia juga menekankan bahwa “Ini bukan hanya soal pekerja migran,” tetapi bagian dari evaluasi menyeluruh terkait situasi tenaga kerja nasional.
Hung menyebut, langkah ini juga akan mempertimbangkan peningkatan partisipasi tenaga kerja dari kelompok usia menengah hingga lanjut, serta mendorong tingkat partisipasi tenaga kerja perempuan sebagai solusi atas kekurangan tenaga kerja di berbagai sektor.