2024-10-29

Kepala KDEI Anjurkan Nikah Resmi, Bukan Nikah Siri

Foto diambil dari CNA.

Arif Sulistiyo Kepala KDEI menyebut pihaknya berupaya sebisa mungkin menekan praktik nikah siri dengan memfasilitasi orang Indonesia yang hendak menikah di Taiwan dengan prosesi nikah missal, ujarnya saat diwawancarai CNA.

Seperti yang dilansir dari CNA, praktik nikah siri masih kerap ditemui di kalangan orang Indonesia di Taiwan, Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia di Taipei, Arif Sulistiyo menilai praktik ini sepatutnya dihindari karena hak masing-masing pasangan bisa jadi tidak terlindungi dengan baik. Praktik nikah siri adalah praktik nikah di bawah tangan yang tidak dicatatkan dalam dokumen negara dan hanya memenuhi unsur agama saja.

Praktik ini banyak dilakukan oleh orang Indonesia di Taiwan. Kepada CNA, Kepala KDEI Arif Sulistiyo tak memungkiri praktik ini masih marak terjadi, namun mesti dipahami kalau praktik seperti bisa mencederai hak pasangan.

“Nikah yang resmi sesuai dengan agama dan sesuai dengan aturan negara. Karena kalau sesuai ketentuan, hak-hak kalau misalnya pasangan ini ada anak, tentu akan dilindungi oleh Undang Undang,” kata Arif.

Acara ini biasanya digelar dua kali dalam setahun, yang tahun ini diselenggarakan pada Mei dan Oktober pekan lalu. “Kami arahkan semuanya dengan tuntunan agama dan negara,” kata Arif seraya menyebut pihaknya juga terus mengevaluasi kebutuhan nikah massal untuk mengetahui apakah acara ini perlu dan bisa diadakan lebih dari dua kali dalam setahun.

“Kami juga selalu mengimbau bagi para PMI untuk mempertimbangkan masak-masak sebelum melakukan pernikahan, karena tujuan utama mereka datang ke Taiwan adalah untuk bekerja.”

Sementara itu Direktur Bina Kantor Urusan Agama dan keluarga Sakinah Kementerian Agama Republik Indonesia Cecep Khairul Anwar menyebut, praktik nikah siri bisa merugikan kehidupan pasangan ke depan.

Dalam perspektif agama bisa jadi pernikahan itu sah, namun hak-hak secara negara bisa jadi tidak didapat oleh pasangan itu. Misalnya kebutuhan akta kelahiran ketika memiliki anak atau hak yang bisa didapat ketika terjadi perceraian. Mendaftarkan pernikahan siri pun tidak mudah. “Nanti akan repot ngurusnya (ketika hendak didaftarkan),” kata Cecep.

Untuk itu Cecep mengimbau agar orang Indonesia di luar negeri tidak mengambil jalan nikah siri untuk meresmikan hubungannya. Ia tak menampik kalau tidak semua perwakilan Indonesia di luar negeri bisa memfasilitasi kegiatan serupa. Namun dalam konteks Taiwan, setidaknya KDEI sudah sangat aktif menggelar acara nikah massal.

“Jadi saya harap para pengantin yang ikut nikah massal di KDEI bisa memengaruhi teman-teman sekitarnya. Kalau ada niat menikah, sebaiknya lewat cara yang resmi secara agama dan negara. Apalagi (nikah massal) gratis juga,” kata Cecep.

Ayuk belanja kebutuhan sehari-hari Anda di Indosuara!

Lihat Lebih Banyak

110NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

30NT

FOOD

90NT

MAKE UP KOSMETIK 化妝品SKIN CARE 保養品

Berita Terbaru Lainnya

Tren Tas Siaga di Taiwan Akibat Kekhawatiran Perang

Foto diambil dari Arnas Kuo, 4 Juli 2025 CNA berbicara dengan para individu yang terhubung dengan tren ini untuk mengeksplorasi faktor-faktor di balik meningkatnya minat publik -- dan bagaimana orang-orang mempersiapkan diri. Tas darurat yang diisi kebutuhan pokok untuk bertahan hidup dalam skenar...

Dua Wanita Tewas di Jalan New Taipei Akibat Ditikam Mantan Suami

Foto diambil dari otoritas setempat. Insiden penikaman terjadi di Bagian 2 Jalan Mingde, Distrik Tucheng sekitar pukul 11 siang ketika mereka tiba-tiba diserang seorang pria yang telah membuntuti mereka dengan mobil, kata kepolisian. Seperti yang dilansir dari CNA, dua wanita meninggal pada Senin ...

KDEI Kunjungi ABK di 3 Pelabuhan Yilan

Foto diambil dari KDEI. Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Arif Sulistiyo, Sabtu (5/7) kembali mengunjungi komunitas pekerja migran Indonesia (PMI) anak buah kapal (ABK) di tiga musala di sejumlah pelabuhan Kabupaten Yilan dalam rangka dialog dan sosialisasi ketenagakerjaa...

Perekrutan Perawat Migran Dahulukan untuk Keluarga Pasien Sakit Parah

Foto dokumentasi CNA. Menteri Ketenagakerjaan Hung Sun-han (洪申翰) baru-baru ini menyebut agar keluarga dengan pasien berat mendapat akses dan bantuan lebih cepat, MOL sedang mengatur mekanisme teknis, termasuk mendengarkan masukan dari akademisi, kelompok medis, organisasi lansia, dan pegiat buruh m...