Foto: Tai Sounds
Indosuara — Insiden keamanan pangan belakangan ini telah menarik perhatian masyarakat. Seorang warga telah mengajukan keluhan kepada Dewan Kota Taichung, Lin Qi Feng (林祈烽), bahwa pada tanggal 31 bulan lalu, sekelompok 7 orang pergi makan malam di restoran Italia "Jin Her (今鶴)" cabang Fengjia (逢甲店).
Dua orang memesan nasi daging sapi, namun setelah 2 jam mengalami mual, sakit perut, diare, dan gejala keracunan makanan lainnya sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Salah satu dari mereka mengalami peningkatan jumlah sel darah putih hingga lebih dari 14.000, sedangkan yang lainnya bahkan muntah empedu.
Dikutip dari Tai Sounds, Lin Qi Feng menerima keluhan dari seorang warga bernama Liu (劉), yang awalnya mengira itu hanya sakit perut biasa. Namun, mengingat insiden di sebuah restoran Polam Kopitiam (寶林茶室) di Taipei, ia khawatir bahwa sakit perut tersebut bisa berujung pada kematian, sehingga segera mencari pertolongan medis.
Pada malam tanggal 31, pukul 8 malam, Liu bersama keluarga dan teman-teman sebanyak 7 orang pergi makan di restoran "Jinher" (今鶴餐酒館) di Jalan Liming, Kota Taichung (台中市黎明路). Dua di antaranya memesan nasi daging sapi. Pada pukul 10 malam pada malam itu juga, mereka mulai merasa mual, muntah, sakit perut, dan diare, yang merupakan gejala keracunan makanan yang dicurigai. Awalnya mereka mengira itu hanya sakit perut biasa, sehingga keesokan harinya mereka mengambil cuti dan pergi membeli obat-obatan di apotek.
Namun, hari ini (4/2), mereka masih terus muntah, bahkan sampai muntah empedu, sehingga mereka segera dirawat di China Medical University Hospital (中國醫藥學院). Anak perempuan Liu telah dirawat di Tung's Taichung MetroHarbor Hospital (童綜合醫院), dan jumlah sel darah putihnya meningkat menjadi lebih dari 14.000.
Biro Kesehatan segera mengirim petugas untuk melakukan pemeriksaan kebersihan GHP di area restoran tersebut. Mereka menemukan bahwa lantai dan stopkontak di area oven tidak bersih, staf menggunakan anting-anting (jarum), dan hood asap tidak bersih, yang tidak segera diperbaiki.
Mereka telah memberikan perintah perbaikan sebelum tanggal 4 April, dan telah mengumpulkan sampel lingkungan dan sisa makanan untuk diuji. Hasilnya akan tersedia paling cepat dalam dua minggu, dan tindakan selanjutnya akan diambil berdasarkan hasil penyelidikan.