Foto: Taiwan News
Indosuara — Kamis (14 September) adalah hari terakhir Bulan Hantu (鬼月), bulan ketujuh dalam kalender lunar, saat Saudara Baik (好兄弟) atau Xiong Di, sebutan orang Taiwan untuk hantu, kembali ke dunia bawah dan gerbang neraka (鬼門 ) secara resmi ditutup selama satu tahun.
Dikutip dari Taiwan News, menurut peramal Xiao-Meng (小孟) dari Pure Mo (清水孟), ada 10 pantangan yang harus dihindari masyarakat di hari terakhir ketika gerbang neraka tetap terbuka. Rekomendasinya adalah sebagai berikut, menurut UDN. Ini biasanya dipercaya oleh orang Taiwan.
-
Magnet. Jangan letakkan magnet di rumah Anda pada malam sebelum gerbang neraka ditutup, karena magnet tersebut akan menyerap energi spiritual, sehingga berpotensi menghalangi hantu untuk pergi.
-
Persembahan makanan untuk pemujaan Pudu (普度) harus dimakan semuanya. Jika tidak, hantu mungkin akan tertarik ke rumah Anda untuk pesta lainnya dan mungkin tidak ingin pergi.
-
Jangan mendengarkan kitab suci Buddha. Hantu mungkin merasa tersinggung karena Anda memohon kepada kekuatan yang lebih tinggi dan mungkin tidak ingin pergi. Hal ini juga bisa menyebabkan Anda mengalami mimpi buruk.
-
Jangan menggunakan wewangian bunga. Jika aroma bunga terlalu kuat di hari terakhir Bulan Hantu, Ini menyebabkan hantu mungkin tertarik ke rumah Anda.
-
Singkirkan boneka. Soalnya hantu mungkin tergoda untuk menghuni dan memilikinya.
-
Jangan menyalakan lilin di malam hari. Hantu mungkin tertarik pada cahaya redup dan enggan untuk pergi.
-
Jangan mengucapkan selamat tinggal. Soalnya dalam kepercayaan masyarakat Taiwan hantu mungkin mendengar kata-kata ini dan mengunjungi Anda.
-
Jangan mengeluh kepada nenek moyang. Memohon kepada leluhur mengenai masalah keluarga dapat memacu leluhur Anda untuk kembali ke dunia roh dengan rasa benci dan memengaruhi nasib keluarga Anda.
-
Jangan sompral karena bisa membuat hantu tersinggung.
-
Hindari melahirkan di hari terakhir Bulan Hantu. Dalam kepercayaan Buddha, jika seseorang kebetulan melahirkan pada hari ini, doa khusus harus dipanjatkan kepada Bodhisattva Namo Ksitigarbha, meminta perlindungan dan bantuan dalam mencapai kelahiran yang sukses dan mencegah hantu kembali ke dunia fana dalam wujud bayi yang baru lahir.