Foto: TVBS
Indosuara — Suara tembakan terdengar di Kota Taipei! Pintu masuk dan kamera pengawas Kementerian Pengembangan Digital (數位發展部) ditembak 3 kali oleh seorang pria berusia 54 tahun bernama Zhang (張). Menurut penyelidikan, tersangka telah melakukan perjalanan dari tengah Taiwan ke utara sehari sebelumnya, dan menginap di sebuah motel di New Taipei. Pagi itu, dia membawa senapan berburu dan pistol yang dimodifikasi, dan berkendara sendiri menuju tempat kejadian.
Setelah ditangkap, dia mengaku bahwa dia melakukan penembakan untuk melampiaskan kemarahannya karena tidak puas dengan kebijakan pemerintah dan Kementerian Pengembangan Digital yang menghabiskan uang tanpa pandang bulu. Senjata itu dia beli beberapa tahun lalu secara daring.
Dikutip dari TVBS, pria bertopi memberi isyarat kepada orang-orang untuk pergi, lalu mulai menembaki ruangan dari dalam, menghasilkan suara letupan yang sangat keras, membuat para pengunjung yang direkam dalam video menjadi takut dan gemetar.
Foto: TVBS
Kejadian ini terjadi di Kementerian Pengembangan Digital Taipei, dimana tersangka masuk dan menembak papan petunjuk lantai pertama, kemudian menembak kamera pengawas tetapi meleset. Dalam beberapa menit, dia melepaskan tiga kali tembakan secara beruntun.
Wakil Menteri dan Juru Bicara Kementerian Pengembangan Digital, Li Huai Ren (李懷仁), mengatakan, "Dia awalnya ingin naik ke kantor di lantai dua, tetapi karena rekan keamanan kami segera memberikan laporan, pintu di setiap lantai ditutup, sehingga dia tidak bisa masuk."
Area sekitar ditempati oleh garis polisi, dengan kaca pintu masuk hancur berkeping-keping. Polisi berhasil menangkap tersangka di tempat kejadian dan menemukan senjata yang digunakan, termasuk senapan berburu dan pistol yang dimodifikasi, yang sempat macet saat digunakan.
Foto: TVBS
Jurnalis Jiang Yun Man (江昀蔓) melaporkan, "Polisi menyelidiki bahwa tersangka tinggal di Nantou (南投), dan sehari sebelumnya dia berkendara dari tengah Taiwan menuju utara, menginap di sebuah motel di Banqiao, New Taipei (新北市板橋). Pada pagi hari, dia mengarahkan mobilnya ke tempat parkir di belakang dan kemudian menembaki Kementerian Pengembangan Digital."
Ini merupakan kali pertama kementrian tersebut menjadi target serangan senjata. Meskipun mungkin tersangka hanya ingin menyuarakan pendapatnya, menggunakan kekerasan adalah cara yang salah.