Foto diambil dari : Taiwan News
Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) mengatakan pada Sabtu (2 Juli 2022) bahwa pihaknya sedang dalam proses pengadaan vaksin dan obat antivirus untuk melawan wabah cacar monyet yang sedang berlangsung setelah Taiwan melaporkan kasus cacar monyet impor pertama pada akhir Juni.
Wakil Direktur Jenderal Chuang Jen-hsiang (莊人祥) mengatakan kepada UDN bahwa badan tersebut sedang bernegosiasi dengan pemasok obat antivirus dan vaksin generasi ketiga yang dikembangkan untuk melindungi masyarakat dari cacar.
Chuang menolak untuk mengungkap jumlah dosis vaksin yang akan dibeli pada tahap ini, dengan alasan "rahasia bisnis" sebagai alasannya. Dia mengatakan vaksin dan obat antivirus akan tersedia pada akhir tahun.
Chuang juga membantah desas-desus bahwa agensi berencana untuk membeli hanya 250 dosis vaksin dan 150 dosis pil antivirus. Dikatakan jumlahnya akan diumumkan setelah kesepakatan tercapai.
"Vaksin dan pil, setelah tiba, pertama-tama akan dikirim ke petugas medis garis depan yang merawat pasien cacar monyet dan peneliti laboratorium yang mungkin memiliki kontak dengan virus.
Dalam siaran pers yang diterbitkan pada 30 Juni 2022, CDC menulis bahwa dari 55 negara yang telah melaporkan infeksi cacar monyet, hanya 11 yang memiliki kasus impor, termasuk Taiwan. Seorang pria Taiwan berusia 20-an yang menghabiskan enam bulan terakhir belajar di Jerman telah diidentifikasi sebagai kasus cacar monyet pertama di Taiwan setelah kembali ke rumah pada pertengahan Juni.