Foto: TVBS
Indosuara — Pada tanggal 6 di Taipei, seorang wanita naik MRT Jalur Bannan (板南) menuju Stasiun Zhongxiao Fuxing (忠孝復興). Namun ketika kereta berhenti mendadak, dia ditabrak oleh seorang wanita di depannya.
Dilansir oleh TVBS, Kantor Polisi Da'an menyatakan bahwa kemarin sekitar pukul 12 siang, seorang wanita berusia 23 tahun dengan nama belakang Lin (林) menjadi korban serangan di MRT Jalur Bannan saat perjalanan dari Stasiun Zhongxiao Xinsheng (忠孝新生) menuju Stasiun Zhongxiao Fuxing (忠孝復興). Saat hendak turun, dia diserang oleh seorang wanita yang tidak dikenal di dalam kereta, yang menarik-tarik tasnya dan memukulnya dengan tangan kosong, menyebabkan cedera pada bagian belakangnya.
Berdasarkan rekaman video yang diberikan oleh korban, Polisi menemukan bahwa wanita tersebut sebelumnya telah dikenakan tuduhan merusak karena tidak puas dengan parkir Tesla secara ilegal, dan dia melempari mobil dengan ponselnya. Saat ini, polisi telah mengidentifikasi wanita berusia 59 tahun tersebut dengan nama belakang Hong (洪), dan akan memanggilnya untuk klarifikasi sesuai hukum. Kasus ini sedang diselidiki atas dugaan tindak pidana penganiayaan.
Setelah kejadian, korban juga memposting penjelasan tentang kejadian tersebut di IG, mengatakan bahwa saat itu dia sedang bersiap-siap turun dari kereta. Karena kereta mendadak berhenti, wanita bernama Hong mundur dan menabraknya. Akibatnya, Hong mulai berteriak dan memukulnya, membuatnya langsung menangis ketika turun dari kereta. Beruntung, banyak orang yang mendekatinya dan mengingatkannya untuk melaporkan kejadian tersebut. Dukungan banyak orang membuatnya merasa lebih tenang.
Kantor Kepolisian Da'an mengimbau kepada masyarakat bahwa jika mengalami kejadian serangan, mereka harus segera meminta bantuan kepada orang di sekitarnya, dan segera menelepon 110 untuk melaporkannya. Kantor polisi setempat juga akan memperkuat upaya pencegahan terhadap berbagai jenis kejahatan di wilayahnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban.